Protes Jalan Rusak, Warga Bikin Meme Kocak
- IST
VIVA.co.id - Fenomena kerusakan sejumlah ruas jalan di Jawa Tengah disikapi serius pemerintah. Apalagi protes warga dengan cara-cara unik, seperti membuat meme kocak berisi sindiran kerusakan jalan yang tak segera diperbaiki.
Salah satu meme kocak berada di jalan nasional Kabupaten Demak. Warga yang mengatasnamakan Komunitas Jalan Jalan Rusak menempelkan spanduk berukuran kecil berisi tulisan yang menyentil pemerintah tentang kondisi jalan.
Meme yang bahkan viral di media sosial itu tertulis “Selamat Datang di Jalur Nasional Pantura Demak, Anda memasuki Wilayah Jebakan Batman” #KomunitasJalanRusak. Hingga meme lucu bertuliskan “Nikmatilah Jalan Berlubang Meskipun Tak Senikmat Lobang Berjalan.”
Sindiran lain juga diungkapkan warga yang menyentil fenomena jalan berlubang Jateng sebagai wisata jeglongan sewu (seribu lubang). Istilah ini diidentikkan dengan banyaknya jalan rusak dan jalan berlubang di satu titik tertentu.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, pun menanggapi serius kritik warga terhadap kondisi jalan di wilayahnya. Menurutnya, fenomena jeglongan sewu adalah sindiran rakyat kepada pemerintah.
“Ada wisata joglongan sewu. Ini sindiran dari rakyat kepada kami, aparat pemerintahnya,” kata Ganjar di Semarang pada Selasa, 7 Februari 2017.
Ia menyebut banyak protes itu, khususnya di ruas jalan nasional di berbagai wilayah Jateng. Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyebut sejumlah ruas jalan yang rusak parah, antara lain, di wilayah Jawa Tengah, yakni di lintas penghubung Pejagan-Prupuk-Wangon.
Kerusakan jalan juga terjadi di wilayah penghubung itu, antara lain, Pejagan-Simpang Tiga Tol Kanci di kilometer sepanjang 2,5 kilometer. Lalu Simpang tiga Tol Pejagan Kanci-Ketanggungan-Batas Kabupaten Brebes/Kabupaten Tegal sepanjang 26,90 kilometer. Batas Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes-Prupuk sepanjang 6,650 kilometer.
Kemudian, Prupuk-Batas Kabupaten Banyumas sepanjang 35,06 kilometer, lalu lingkar Bumiayu sepanjang 5,60 kilometer. Batas Kabupaten Banyumas-Ajibarang sepanjang 10,25 kilometer, dan ruas di Ajibarang-Wangon sepanjang 12,97 kilometer.
Selain itu, kerusakan jalan lintas selatan terjadi di ruas Wangon-Buntu-Kebumen-Purworejo-Karangnongko (Batas Yogyakarta) dengan total sepanjang 138,29 kilometer.
"Sebagian besar jalan nasional, saya sudah koordinasi dengan Pak Menteri (Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) dan Dirjen untuk membuat terobosan,” katanya.
Mengenai tindakan darurat, Pemerintah Provinsi meminta petugas pengawas jalan untuk menempel papan informasi yang menjelaskan kapan jalan diperbaiki. Penempelan informasi agar masyarakat bisa tahu kapan jadwal perbaikan jalan rusak.
“Jalan ditulisi juga untuk memberikan harapan pada masyarakat. Rata-rata Jabar dan Jatim sama (rusak). Sekarang tim sapu bersih jalan berlubang sudah berjalan agar pengguna tidak celaka di jalan,” ujarnya. (ase)