Dilecehkan FPI, Kapolres Batang Naik Pitam

VIVAnews - Merasa dilecehkan dan didikte oleh Front Pembela Islam (FPI), Kapolres Batang, AKBP Ahmad Luthfi naik pitam.

Dengan nada keras dan kasar, Kapolres mengancam akan melakukan tindakan tegas, jika FPI berani melakukan razia di wilayah tugasnya.

Hal itu terjadi saat pertemuan antara Kapolres Batang dengan perwakilan FPI, dalam rangka ingin menciptakan rasa aman saat ramadhan.

Pertemaun itu justru berakhir kisruh, kekisruhan dipicu dari sikap FPI yang melecehkan kinerja polisi, khususnya di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat 4 September 2009 malam.

Saat itu FPI membawa enam orang perwakilan mengatakan, polisi tidaklah bekerja secara sungguh0sungguh dalam memberantas amar ma'aruf nahi mungkar.

Bahkan terkesan Kapolres bersama anggotanya melindungi tempat prostisusi dan sejumlah minuman keras. FPI juga menuding selama ini polisi berada di belakang semuanya.

Kapolres yang mendengar ucapan mereka langsung emosi dan denga nada keras mengatakan, tugas polisi tidak ada yang bisa mendikte, apalagi melecehkan.

"Atau apalagi ini yang berhubungan dengan dinas, FPI selama ini bertindak arogan tanpa ada koordinasi dengan kepolisian, dan tugas kami kepolisian adalah menjaga keamanan, dan menangkap pelaku tindak kekerasan, tidak terkecuali FPI," kata Kapolres dengan nada keras.

Menurut Kapolres AKBP Ahmad Luthfi, FPI kadang-kadang membuat skenario, contoh disatu tempat tidak ada miras, opknum dari FPI membawa botol minuman keras dan menghancurkan disitu, dan itu sudah terjadi berkali-kali.

"Kalau sampai saat itu terjadi lagi, maka petugas tidak segan-segan akan mengambil tindakan lebih tegas," ujarnya.

Setelah terjadi keributan, akhirnya kedua belah pihak membubarkan diri masing-masing begitu saja, tanpa ada kata kesepakatan.

Laporan: Atika Pujianto | Pekalongan (antv)

Menawarkan Pengalaman Digital yang Menarik