MUI Ingin Pendiri NU dan Muhammadiyah Ada di Uang Baru

Sekretaris MUI Sulawesi Selatan, Muhammad Ghalib
Sumber :
  • VIVA/Muhammad Yasir

VIVA.co.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Sulawesi Selatan meminta kepada Bank Indonesia (BI) agar nantinya menampilkan tokoh-tokoh Islam sebagai gambar utama dalam cetakan rupiah. Apalagi, banyak tokoh Islam yang saat ini sudah berstatus pahlawan nasional seperti pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Mohammad Hasjim Asy'arie, dan pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan.

Jangan Ngasal, Coret-coret Uang Rupiah Bakal Dipenjara 5 Tahun dan Denda Rp1 Miliar

"Dalam rupiah itu kan selalu ada pergantian tokoh pahlawan nasional. Kelak, kita mau dua tokoh itu juga bisa tampil di uang Indonesia. Apalagi keduanya merupakan pahlawan nasional," kata Sekretaris MUI Sulsel, Prof Muhammad Ghalib, kepada VIVA.co.id, di Masjid Al Markaz, Makassar, Senin 6 Februari 2017.

Menurut Ghalib, untuk penetapan gambar di rupiah baru Tahun Emisi (TE) 2016, tentu sudah melalui pembahasan yang panjang dan matang. Oleh karena itu, ke depannya gambar tokoh Islam Indonesia bisa ikut dipertimbangkan oleh pihak BI.

bank bjb Dukung BI Sediakan Uang Rupiah Baru untuk Ramadan dan Idulfitri 2023

"Bukannya mau memaksakan, tapi kan nantinya ada pergantian lagi dan kedua tokoh Islam itu memang layak. Itu saran saya," tuturnya.

Tokoh Islam di Rupiah

BI Sebut Uang Rupiah Emisi 2022 Sulit Dipalsukan, Ini Kecanggihannya

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulsel, Wiwiek Sisto Widayat, saat dikonfirmasi, mengatakan pada pembahasan penetapan gambar rupiah TE 2016, BI tetap membahas pemuatan tokoh-tokoh Islam. Pada TE 2016 contohnya, ada tokoh NU KH Idham Chalid sebagai gambar pada bagian depan uang Rupiah kertas TE 2016 dengan pecahan Rp5.000.

"Pembahasannya berdasarkan FGD (Focus Group Discussion) bersama akademisi, tokoh masyarakat dan Kementerian Agama. Kita punya record, Idham Chalid (Pecahan Rp5.000), Hasim Asyari, Ahmad Dahlan, sudah masuk record dalam desain gambar," kata Wiwiek.

Wiwiek mengatakan pihak BI menampung seluruh saran dan masukan. Namun, dalam hal penetapan gambar utama, bukan hanya kewenangan BI saja, melainkan dari hasil musyawarah bersama dengan pemerintah.

Tidak menutup kemungkinan jika pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Mohammad Hasjim Asy'arie dan pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan bisa tampil pada Rupiah cetakan selanjutnya.

"Gambar pahlawan yang telah meninggal dunia dan juga gambar presiden itu kan syaratnya. Kita tidak mau melupakan perjuangan pahlawan kita. Begitu pun tokoh-tokoh ataupun pemuka agama lainnya di Indonesia, tidak menutup kemungkinan nanti bisa," jelasnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya