Evakuasi Pesawat Garuda Tunggu Alat dari Surabaya
- IST
VIVA.co.id - Sejumlah penerbangan dari Bandara Adisutjipto di Yogyakarta, dibatalkan akibat insiden pesawat Garuda Indonesia tergelincir di bandara itu pada pukul Rabu malam, 1 Februari 2017. Pembatalan penerbangan, karena pesawat itu belum bisa dievakuasi.
General Manager Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto, Agus Pandu Purnama, mengatakan bahwa pesawat belum dievakuasi, karena masih menunggu kedatangan alat dari Surabaya. Alat evakuasi diperkirakan baru datang besok pagi.
"Ekor pesawat hanya berjarak 12,5 meter dari runway (landasan pacu). Jadi, semua penerbangan setelah pesawat tergelincir, kita batalkan, karena terlalu berisiko," kata Agus pada Rabu malam.
Agus menjelaskan, sebanyak tujuh penerbangan dari Bandara Adisutjipto dibatalkan hingga pesawat bisa dievakuasi. Sedangkan pesawat yang seharusnya mendarat di Bandara Adisutjipto, ada delapan penerbangan yang kembali ke bandara asal.
"Kondisi pesawat saat ini, roda depan maupun roda belakangnya terperosok ke tanah. Kedalamannya sekitar 30 sentimeter hingga 40 sentimeter. Proses evakuasi masih menunggu alat. Bandara ditutup hingga proses evakuasi selesai," kata Agus.
Kronologi
Pesawat Garuda Indonesia tergelincir di Bandara Adisutjipto pada pukul 19.51 WIB, Rabu 1 Februari 2017. Pesawat dengan nomor penerbangan GA258 itu terbang dari Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang, Banten, menuju Bandara Adisutjipto.
Pesawat yang mengangkut 123 (sebelumnya disebut 119) penumpang itu tergelincir, saat mendarat di landasan pacu 27, di selatan apron Terminal A Bandara Adisutjipto. Semua penumpang dilaporkan selamat dan tidak ada yang terluka.
Penerbangan GA258 yang dilayani dengan pesawat Boeing 737-800NG bernomor registrasi PK-GNK itu lepas landas dari Jakarta pada pukul 18.20 WIB dan mendarat di Yogyakarta pada pukul 19.41 WIB.
Saat mendarat, landasan yang licin akibat cuaca buruk dan hujan deras di Bandara Adisutjipto mengakibatkan pesawat slip. Seluruh penumpang dievakuasi dengan selamat. Penumpang yang dievakuasi segera mendapatkan pemeriksaan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan. (asp)