Urai Kemacetan, Palembang Dapat Bantuan 39 Busway
VIVA.co.id – Pemerintah Kota Palembang mendapatkan bantuan berupa 39 unit armada busway dari pemerintah pusat, setelah meraih  penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) sebanyak enam kali.
Bantuan armada bus tersebut diberikan langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, di Istana, Jakarta.
Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan, armada busway yang nantinya akan diganti menjadi Transmusi tersebut akan digunakan untuk meminimalisir kemacetan di Palembang.
Dengan adanya penambahan sarana busway, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat umum sehingga masyarakat tidak harus membawa kendaraan sendiri untuk bekerja maupun sekolah.
Volume kendaraan yang sudah mulai merangkak naik, bersamaan dengan banyaknya pembangunan, disinyalir membuat kemacetan di Palembang. Â "Jadi warga tak usah repot bawa kendaraan sendiri. Sarana transportasi di Palembang sudah banyak, sehingga kemacetan tidak terjadi lagi," kata Harnojoyo, Rabu 1 Februari 2017.
Harnojoyo mengemukakan, penghargaan WTN yang diraih Palembang, tak terlepas dari peran serta masyarakat yang menjaga keamanan transportasi. "Dua hal yang penting, dari sisi kemacetan yang harus ditekan, dan sisi keamanan. Ini jadi tolak ukur dapat penghargaan," ujarnya.Â
Selain untuk kebutuhan masyarakat, menurut dia, penambahan armada angkutan Transmusi juga akan dipersiapkan menjelang perhelatan Asian Games 2018 mendatang.
Pihaknya akan kembali mengajukan penambahan armada busway kepada pemerintah pusat sebanyak 100 unit pada 2017. "Targetnya sebelum pesta olahraga itu dimulai sudah ada 400 unit Transmusi," ujarnya.
Selain memperbanyak armada angkutan umum, Harnojoyo pun akan menambah jumlah sarana dan prasarana jalan, seperti halnya traffic light. "Infrastruktur secepatnya akan ditambah, nanti repot kalau tidak cepat." (mus)
Nekat Terobos Jalur Busway Pengguna Yamaha NMAX Ini Panik
Meski melewati jalur busway dilarang, dan bisa didenda atau ditilang polisi, tapi hukuman tersebut tidak membuat jera para pengguna kendaraan, baik warga sipil, ojek onli
