Senat UII Terima Pengunduran Diri Rektor Harsoyo
- ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
VIVA.co.id – Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Harsoyo, mengundurkan diri dari jabatannya. Hal itu sebagai bentuk tanggung jawab moral atas meninggalnya tiga mahasiswa perguruan tinggi tersebut saat diskar Mapala.
Tak hanya rektor yang mundur, Pembantu Rektor III bidang Kemahasiswaan Abdul Jamil turut menanggalkan jabatannya.
Senat UII secara aklamasi menerima pengunduran diri mereka. Rapat senat itu digelar Senin, 30 Januari 2017, selama hampir tiga jam. “Rapat ini saya yang memimpin selaku Ketua Senat Universitas,” ujarnya.
Dalam rapat ini hadir lebih dari 100 anggota senat dari sekitar 120 anggota senar. “Saya tidak tahu persis siapa yang tidak datang,” ujar Harsoyo.
Dia melanjutkan, setelah rapat ini memutuskan secara aklamasi, kemudian akan diajukan ke Badan Wakaf. Badan itu merupakan institusi di lingkungan UII yang memiliki kewenangan untuk menentukan langkah selanjutnya. “Jadi bolanya sekarang ada di Badan Wakaf,” ujarnya.
Harsoyo mengajukan pengunduran diri dari jabatannya sebagai Rektor Universitas Islam Indonesia periode 2014-2018. Sementara Abdul Jamil mengundurkan diri sebagai Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan periode 2014-2018.
Masih Bertugas
Meski telah mengajukan pengunduran diri, namun untuk beberapa kesempatan Harsoyo masih memimpin UII, karena belum ada keputusan yang memberhentikannya. “Saya juga masih akan mengantar 16 mahasiswa yang akan diperiksa di Polres Karanganyar,” katanya.
Sebelumnya, polisi sudah menetapkan dua orang tersangka kasus tewasnya tiga mahasiswa UII, Yogyakarta, saat mengikuti pendidikan dasar (diksar) Mapala UII. Penetapan tersangka dikeluarkan pada Minggu malam, 29 Januari 2017.
Dugaan praktik kekerasan disertai penganiayaan di UII mencuat setelah tiga mahasiswa peserta latihan tewas di Gunung Kawu Lereng Selatan, Tawangmangu, Jawa Tengah, 20 Januari 2017.
Ketiga mahasiswa tewas diduga mengalami kekerasan selama mengikuti kegiatan Mapala. Tak cuma itu, dari 34 peserta lainnya sebanyak 10 orang di antaranya terpaksa dilarikan ke rumah sakit. (ren)