Satu Lagi Jasad TKI Korban Kapal Karam di Malaysia Ditemukan
- VIVA/Berton Siregar
VIVA.co.id - Satu lagi jasad tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal korban kapal karam di Johor Bahru, Malaysia, ditemukan. Jenazah berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan di pantai Bintan, Kepulauan Riau, pada Minggu malam, 29 Januari 2017.
Jenazah itu menambah daftar korban tewas kapal tenggelam di Malaysia yang telah ditemukan. Sudah ada 19 jenazah yang ditemukan polisi di sejumlah lokasi di perairan Kepulauan Riau.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Kepulauan Riau, Komisaris Besar Polisi S Erlangga, menjelaskan bahwa jenazah yang baru ditemukan itu belum dikenali identitasnya. Jasad itu masih diidentifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri di Batam.
Erlangga memperbarui informasi tentang jumlah korban kapal nahas itu yang telah ditemukan hingga Senin, 30 Januari 2017. Total sebanyak 52 korban ditemukan dengan rincian 33 korban ditemukan di Malaysia dan 19 sisanya ditemukan di perairan Kepri.
Delapan di antara 33 korban yang ditemukan di Malaysia dalam kondisi selamat dan 25 sisanya meninggal dunia. Sedangkan semua korban yang ditemukan di perairan Kepri dalam kondisi meninggal dunia.
Tiga jenazah yang diidentifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri:
1. Zakarias Suri, laki-laki, warga Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur.
2. Samsuri, laki-laki, warga Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
3. Muhlip, laki-laki, warga Kabupaten Lombok, Tengah Nusa Tenggara Barat.
Delapan korban yang diidentifikasi di Malaysia:
1. Maria Yuliana Reku, perempuan, warga Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.Â
2. Rasid Bin Suwin, laki-laki, warga Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
3. Lambertus Luan, laki-laki, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.
4. Sayyideh, perempuan, warga Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
5. Hamidah, perempuan, warga Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
6. Sulistywati, perempuan, warga Bojonegoro, Jawa Timur.Â
7. Suana, perempuan, warga Sampang, Madura, Jawa Timur.
8. Marto, laki-laki, warga Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Kapal yang tenggelam itu ditengarai mengangkut puluhan tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal. Mereka menyeberang dari Batam ke Johor di wilayah perairan Tanjung Rhu, Mersing, Johor Bahru, Malaysia.
Kapal itu berangkat dari Batam pada pukul 20.00 WIB, Minggu, 22 Januari 2017. Di perjalanan, saat memasuki wilayah Malaysia, tepatnya perairan Tanjung Rhu, Mersing, perahu terbalik setelah diterjang ombak besar sekira pukul 04.30 WIB, Senin. Ketinggian ombak di kawasan itu mencapai 2,5 meter hingga tiga meter. Wilayah Batam dan Malaysia hujan lebat sejak Minggu malam. (ase)