UII Belum Tahu Ada Penangkapan Terhadap Mahasiswanya
- VIVA.co.id/Instagram @mj.adiutama
VIVA.co.id – Universitas Islam Indonesia mengaku belum mengetahui adanya penangkapan terhadap dua mahasiswanya yang diduga menjadi pelaku tindak kekerasan yang menewaskan tiga orang dalam pendidikan dan latihan Mapala UNISI.
Sejauh ini, kabar penangkapan itu baru diketahui UII hanya dari media. "Saya memang dengar dari media, ada dua orang yang dibawa polisi," kata Direktur Direktorat Humas UII, Karina Utami Dewi, Senin, 30 Januari 2017.
Karena itu, UII belum bisa memberikan detail informasi lebih lanjut perihal siapa kedua mahasiswa mereka yang diamankan Kepolisian tersebut. "Langsung ke Kepolisian saja, karena sudah masuk ranah hukum," kata Karina.
Dari informasi yang dihimpun VIVA.co.id, penangkapan kedua mahasiswa UII yang diduga menjadi pelaku kekerasan terhadap tiga mahasiswa peserta latihan Mapala UNISI itu terjadi pada Senin pagi, 30 Januari 2017, sekira pukul 05.30 WIB.
Keduanya, masing-masing bernama M Wahyudi alias Yudi (25) asal Kupang Nusa Tenggara Timur dan Angga Septiawan alias Waluyo asal Kalimantan Utara.
Keduanya ditangkap di sekretariat Mapala UNISI oleh Polres Karanganyar dan Polda Jawa Tengah. Sejumlah barang ikut disita dalam penangkapan tersebut.
Kasus kematian tiga mahasiswa UII sebelumnya terungkap dari meninggalnya seorang mahasiswa usai mengikuti pendidikan dan latihan Mapala UNISI di Gunung Lawu. Dari pemeriksaan, didapati sejumlah dugaan tindak kekerasan.
Setelah itu menyusul dua korban lainnya yang ikut meninggal. Keduanya juga usai mengikuti pendidikan dan latihan di Mapala. Hasil pemeriksaan juga menunjukkan adanya dugaan kekerasan. (mus)