400 Kilometer Bibir Pantai Indonesia Hilang
- Antara/Wahyu Putro A
VIVA.co.id – Penanganan abrasi pantai di wilayah pesisir Indonesia masih belum teratasi. Naiknya permukaan air laut dan rendahnya perhatian terhadap kawasan pesisir menjadi ancaman paling nyata.
Data Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dilansir oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), saat ini ada 400 kilometer pantai di Indonesia yang telah tergerus atau abrasi.
"(Terjadi) Sekitar 100 lokasi di 17 provinsi (Indonesia)," tulis BNPB dalam akun twitter resminya dikutip VIVA.co.id, Senin, 30 Januari 2017.
Hilangnya bibir pantai akibat abrasi itu, paling parah terjadi di sepanjang pantai utara Pulau Jawa. Tercatat setidaknya ada 44 persen yang sudah hilang dari total pantai sepanjang 745 kilometer.
1)Abrasi pantai dan hilangnya daratan meluas seiring kerusakan masif lingkungan pesisir. #abrasi
— BNPB (@BNPB_Indonesia) 27 Januari 2017
2)Seiring tren kenaikan muka laut global, degradasi ekologi pesisir akan memicu dampak buruk berlipat pada masyarakat. #abrasi
— BNPB (@BNPB_Indonesia) 27 Januari 2017
3)Kehancuran pesisir tak hanya terjadi di Pulau Jawa. #abrasi
— BNPB (@BNPB_Indonesia) 27 Januari 2017
4)Data Kementerian Kelautan dan Perikanan sekitar 100 lokasi di 17 provinsi dengan panjang pantai sekitar 400 km telah tergerus #abrasi
— BNPB (@BNPB_Indonesia) 27 Januari 2017
5). Pantai utara Jawa mengalami abrasi terparah, mencapai 745 km atau 44 persen total panjang garis pantainya.
— BNPB (@BNPB_Indonesia) 27 Januari 2017