Menteri Hanif: Jumlah Pekerja Asing Ilegal Sangat Kecil

Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri, menghadiri rapat kerja PKB Depok di Depok, Jawa Barat, pada Minggu, 29 Januari 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id - Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri, mengingatkan pubik agar tidak membesar-
besarkan isu serbuan tenaga kerja asing (TKA) ilegal ke Indonsia. Jumlah warga asing ilegal yang
terdata, katanya, masih dalam kategori aman, jauh dibanding negara lain.

Pengemudi Koboi Ngaku TNI Umbar Tembakan di Depok Berujung Ditangkap

“Secara prinsip, kepada yang ilegal, pemerintah melakukan tindakan tegas, tapi kita minta pada
masyarakat untuk tidak terlalu mengkhawatrkan hal itu karena dari segi jumlah masih sangat kecil;
masih sangat terkendali,” katanya saat ditemui usai menghadiri rapat kerja PKB Depok di Depok,
Jawa Barat, pada Minggu, 29 Januari 2017.

Hanif mencatat, pekerja asing ilegal hanya sekira 800 orang. Jumlah itu masih sedikit dibandingkan
pekerja asing yang legal bekerja di Indonesia.

Wali Kota Depok Dilaporkan ke Bawaslu, Dugaan Cawe-cawe Ikut Kampanye Salah Satu Paslon

Namun pemerintah bukan berarti menoleransi mereka yang ilegal masuk dan bekerja di Indonesia.
Aparat tetap menindak tegas mereka yang ilegal. "Yang jelas, begini: kalau ilegal kita hajar, kita
sikat. Orang kita (warga Indonesia) di luar negeri apa saja ada, lho. Begitu ada kesempatan
datang,” ujarnya.

Hanif menilai, keberadaan warga asing ilegal yang nekat masuk ke Indonesia lebih disebabkan
faktor ekonomi. Ia pun mengibaratkan Indonesia sebagai gula.

Skandal Manipulasi Nilai Rapor Siswa, Kepsek SMPN 19 Depok: Kami Siap dengan Konsekuensinya

“Ada (atau) enggak semut yang tidak mendatangi gula. Itu artinya, secara ekonomi kita positif.
Khawatir boleh, tapi jangan berlebihan karena banyak isu soal tenaga kerja asing diolah-olah,
dibesar-besarkan. Cuma beberapa orang, dibilang dibanjiri,” katanya.

Imam-Ririn saat debat pertama di studio tvOne

Imam-Ririn Unggul di Survei, PKS: Mayoritas Warga Depok Inginkan Keberlanjutan Bukan Perubahan

Menurut hasil survei tersebut juga ditemukan bahwa approval rating atau tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Idris-Imam sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024