Prabowo Ungkap Alasan Terjun ke Militer
- VIVAnews/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menghadiri kampanye calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Minggu 29 Januari 2017.
Dalam sambutannya, Prabowo mengungkap alasan utamanya menjadi seorang tentara. Lantas, apa sebenarnya alasan utama mantan Panglima Kostrad itu terjun sebagai tentara militer nasional?
"Maaf, matematika saya tidak begitu bagus. Karena dahulu takut sama matematika, saya masuk tentara," kata Prabowo di depan masa pendukung pasangan nomor urut tiga, Minggu, 29 Januari 2017.
Namun sayangnya, Prabowo mengakui, pelajaran menghitung tersebut juga ditemuinya di akademi militer. Ini pun menjadi salah satu alasan, mantan calon Presiden di Pemilihan Presiden 2014 lalu itu akhirnya memilih untuk menjadi pasukan tempur darat utama atau infanteri,
"Kalau tentara yang pintar, masuk zeni. Yang pas-pasan masuk infanteri. Akulah yang masuk infanteri. Tapi yang infanteri banyak yang jadi jenderal," kata Prabowo, diikuti tepuk tangan masa pendukung.
Prabowo menghabiskan sebagian besar kariernya di militer. Ia pernah menjabat sebagai komandan termuda saat mengikuti operasi Tim Nanggala di Timor Timur. Kariernya pun melejit setelah menjabat sebagai Wakil Detasemen Penanggulangan Kopassus pada 1983.
Prabowo merengkuh jabatan Komandan Kopassus pada 1995, dan selang setahun ia dipromosikan sebagai Komandan Jenderal Kopassus, memimpin operasi pembebasan sandera Mapenduma. Jabatan tertinggi yang pernah Prabowo raih, adalah Panglima Kostrad.