WNI Korban Pesawat di Australia Diminta Segera Dipulangkan

Rumah duka keluarga Endah Arie Cakrawati, korban kecelakaan pesawat di Australia, di Serang Banten, Jumat (27/1/2017)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yandhi Lestama

VIVA.co.id – Keluarga mendiang Endah Arie Cakrawati meminta agar pemulangan jenazah mantan Putri Banten berusia 30 tahun itu – yang dikabarkan tewas dalam kecelakaan pesawat di Australia – tidak dipersulit.

Momen Keakraban Presiden Prabowo dan PM Australia 'Sarapan Bareng' di Peru

"Lebih cepat ya lebih baik. Kita minta dipermudah memulangkan anak saya, jangan dipersulit," kata Kosim, ayah dari Endah Arie di rumah duka, di Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten, Jumat 27 Januari 2017.

Sejauh ini, informasi yang diterima keluarga, jenazah Endah Arie beserta menantunya. Peter Lynch, masih berada di rumah sakit untuk dilakukan proses autopsi oleh otoritas Australia. "Habis itu pengurusan untuk pulang," katanya.

Menko AHY Tuntut Kemenhub Tertibkan Truk ODOL Demi Keselamatan Pengendara

Endah menjadi korban kecelakaan pesawat di tengah perayaan Hari Nasional Australia, Kamis 26 Januari 2017, sekira pukul 17.30 waktu setempat.

Endah, bersama suaminya Peter Lynch (52), awalnya menerbangkan pesawat jenis Grumman G-73 Mallard. Namun nahas, pesawat itu malah terjatuh dengan tajam ke dalam sungai dan menewaskan pasangan suami istri tersebut.

Kakorlantas Polri Ungkap Fakta Kecelakaan Truk di Tol Cipularang, Diduga Ada Upaya Pengereman

Selama ini, Endah Arie dikenal sebagai sebagai seorang model sekaligus presenter yang menjadi juara dua Putri Indonesia tahun 2008. Sedangkan sang suami bernama Peter Lynch seorang duda yang memiliki tiga orang anak.

Keduanya sama-sama bekerja di perusahaan Cokal, perusahaan batu bara asal Australia yang beroperasi di Indonesia, Tanzania, dan Mozambik. (ren)

Presiden RI, Prabowo Subianto bersama PM Australia, Anthony Albanese

Presiden Prabowo dan PM Australia Lakukan Pertemuan, Ini yang Dibahas

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, di Lima, Peru, pada Kamis, 14 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024