Demi ISIS, WNI asal Jakarta Utara Rela Jual Rumah
- www.rt.com
VIVA.co.id – Otoritas Turki kembali mendeportasi lima warga negara Indonesia yang diduga hendak bergabung dengan kelompok Islam radikal di Suriah atau ISIS.
Kelima WNI asal Kelurahan Cilincing Jakarta Utara itu tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali pada Rabu malam, 25 Januari 2017, dengan menggunakan maskapai Emirates Airlines.
"Diduga akan bergabung dengan ISIS," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Rikwanto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 26 Januari 2017.
Dari pemeriksaan, kelima WNI itu berangkat ke luar negeri pada 15 Agustus 2016 dengan tujuan Thailand. Selanjutnya baru pergi ke Turki.
Kata Rikwanto, setelah itu mereka dijemput oleh Aji alias Abu Jihad ke penampungan, dan di sana mereka bertemu dengan Umu Urfa, Abu Musa, Abu Lutfi alias Nasir, Nabila dan Umu Ali. Lalu, mereka menginap di penampungan selama tiga bulan.
"Mereka tertangkap tentara Turki pada 16 Januari 2017 sekira pukul 03.00 waktu setempat," kata Rikhwanto.
Saat ini, dari pemeriksaan juga terungkap jika seluruh WNI yang dipulangkan itu mengaku untuk biaya keberangkatan itu mereka keluarkan sendiri. "Biaya yang dipergunakan dari hasil menjual rumah," kata Rikhwanto.
Berikut kelima WNI yang baru dideportasi otoritas Turki:
1. TUAB, Laki-laki (40)
2. NK, Perempuan (55)
3. NA, Perempuan (13)
4. MSY, Laki-laki (8)
5. MAU, Laki-laki (4)