Tips Menangkal Bakteri Antraks yang Perlu Anda Tahu
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Sebagai antisipasi menangkal bakteri antraks pengelola Kampung Sapi di Beji, Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur memberi pencegahan dengan jamu herbal. Ramuan alami itu berbahan dasar temulawak dan kunyit.
"Kita pencegahannya memang ada standar operasional prosedur. Rutin dua minggu sekali kami beri jamu yang isinya temulawak sama kunyit. Temulawak untuk meningkatkan daya tahan tubuh, kunyitnya untuk antibiotik alami," kata salah satu pengelola Kampung Sapi, drh. Nunik Yulianti, Kamis, 26 Januari 2017.
Nunik menjelaskan jika antraks adalah sebuah bakteri bukan virus. Penularannya biasa lewat lingkungan yang tercemar. Penularannya bisa lewat sesama hewan baik melalui udara maupun luka yang mengeluarkan darah.
"Itu bukan virus tapi bakteri. Penularan biasanya lingkungan yang tercemar spora terus dia tidak sengaja tertular terus dia menularkan ke sesama hewan lainnya itu lewat udara. Bisa lewat luka yang ada darahnya dari situ bisa," ujar Nunik Yulianti.
Sebagai penangkal sederhana bakteri antraks Nunik menyarankan lingkungan kandang harus dijaga kebersihannya. Kemudian meningkatkan daya tahan tubuh dengan memberi jamu herbal sebagai alternatif pengganti suntik.
"Sama seperti manusia kalau sering disuntik bisa stres jadi gunakan apa yang ada di sekitar kita, temulawak dan kunyit sudah cukup meningkatkan daya tahan tubuhnya itu sangat mujarab," kata Nunik Yulianti.
"Untuk kasus sapi yang mau mati atau tiba-tiba mati seperti di Kulon Progo Yogyakarta baiknya tidak langsung dikonsumsi. Kalau ada kasus aneh langsung laporkan ke Dinas terkait," sambungnya.
Kampung sapi sendiri merupakan wahana wisata edukasi sapi perah. Ada proses peternakan di dalam kampung sapi. Di antaranya, pengelolaan susu, pengelolaan limbah, seputar bisnis sapi perah mulai dari jasa konsultan dan pembuatan suplemen untuk sapi.
Kampung sapi berdiri sejak tahun 2009 saat ini ada 16 sapi perah yang dikelola kampung sapi. Enam di antaranya merupakan sapi laktasi atau keluar susu. "Sejauh ini kasus antraks di Kota Batu tidak ada dan jangan sampai ada," ucap Nunik Yulianti.