UII Tanggung Seluruh Biaya Mahasiswanya yang Tewas
- ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
VIVA.co.id – Universitas Islam Indonesia memastikan akan menjamin seluruh biaya yang keluar dari kasus meninggalnya tiga mahasiswa usai mengikuti kegiatan latihan Mapala UNISI.
"Proses pelaporan ke polisi, autopsi, hingga ke pengurusan jenazah sampai ke rumah duka, dengan biaya ditanggung UII," kata Rektor UII Harsoyo, Rabu, 25 Januari 2017.
Sejauh ini, UII juga memastikan akan terus mendalami informasi dan berkomunikasi dengan keluarga mahasiswa yang meninggal. Termasuk juga mendorong proses pemulihan 34 mahasiswa lain yang mengikuti pendidikan dan latihan di Mapala UNISI.
Di mana 10 di antaranya masih menjalani perawatan intensif di RS JIH Yogyakarta. "Kondisi mahasiswa terus membaik, namun mereka butuh istirahat lebih lama," tambah Dekan Fakultas Hukum UII Aunurrochim.
Praktik dugaan kekerasan di dalam kegiatan Mapala UNISI yang digelar pada tanggal 13 – 20 Januari di lereng selatan Gunung Lawu ini, berawal dari meninggalnya Muhammad Fadli pada Jumat, 20 Januari.
Lalu disusul oleh Syait Asyam di RS Bethesda pada Sabtu, 21 Januari. Dan kemudian Ilham Nurfadmi pada Senin, 23 Januari. Kini, masih ada delapan mahasiswa lagi yang mendapatkan perawatan medis.
Dari investigasi awal, diduga ada tindakan kekerasan yang dialami oleh ketiga mahasiswa tersebut. Ini ditandai dari sekujur tubuh mereka ada bekas lebam. Bahkan, salah seorang di antaranya sempat buang air besar darah akibat ada luka di dalam perut.