Puan Maharani Ikut Soroti Tewasnya 3 Mahasiswa UII
- REUTERS/Darren Whiteside
VIVA.co.id – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani ikut menyoroti kematian tiga mahasiswa Universitas Islam Indonesia yang diduga tewas akibat penganiayaan dalam kegiatan latihan Mapala UNISI.
"Kami sudah menugaskan aparat hukum, apakah ini ada tindak kekerasan, atau tidak, nanti tinggal menunggu hasilnya," kata Puan di Palembang Sumatera Selatan, Rabu, 25 Januari 2017.
Menurut Puan, sejauh ini pemeriksaan terhadap kasus itu juga masih berjalan. "Rektorat sudah memeriksa seluruh mahasiswa yang ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Nanti dilihat lagi apakah kesehatannya baik atau tidak baik saat mengikuti kegiatan itu, atau memang ada tindak kekerasan," ujarnya.
Praktik dugaan kekerasan di dalam kegiatan Mapala UNISI yang digelar pada tanggal 13 Januari hingga 20 Januari 2017 di lereng selatan Gunung Lawu ini, berawal dari meninggalnya Muhammad Fadli pada Jumat, 20 Januari 2017.
Lalu disusul Syait Asyam di RS Bethesda pada Sabtu, 21 Januari 2017. Kemudian Ilham Nurfadmi pada Senin, 23 Januari 2017. Hingga kini masih ada delapan mahasiswa lagi yang mendapatkan perawatan medis.
Dari investigasi awal, diduga ada tindakan kekerasan yang dialami ketiga mahasiswa tersebut. Ini ditandai dari sekujur tubuh mereka ada bekas lebam. Bahkan, salah seorang diantaranya sempat buang air besar darah akibat ada luka di dalam perut.
Diketahui, jumlah total mahasiswa yang mengikuti kegiatan latihan Mapala UNISI itu sebanyak 37 orang, tiga di antaranya perempuan. Muhammad Fadhli kini sudah dikebumikan di tanah kelahirannya, Batam, Kepulauan Riau pada Sabtu, 21 Januari 2017.