Panitia Kegiatan Mapala di UII Dicekal Keluar Kota

Ilustrasi/Logo Mapala UNISI Yogyakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/Instagram @mj.adiutama

VIVA.co.id – Universitas Islam Indonesia melakukan 'pencekalan' terhadap seluruh panitia penyelenggara kegiatan latihan Mapala UNISI. Dengan itu, seluruh mahasiswa yang terlibat tidak bisa berpergian ke luar kota untuk sementara waktu.

Ada Aset Tak Dicatat di LHKPN, KPK Segera Panggil Kepala BPJN Dedy Mandarsyah

"Untuk mempermudah proses pemeriksaan kepolisian," kata Rektor UII Harsoyo, Rabu, 25 Januari 2017.

Saat ini, kepolisian setempat memang sedang menyelidiki penyebab kematian tiga mahasiswa UII, yang baru usai mengikuti kegiatan latihan di Mapala UNISI.

Respons TMII soal Pedagang Diduga Dianiaya Oknum Sekuriti Gegara Masuk Tak Bayar Tiket

"Penyidik sudah datang dan minta keterangan dari panitia pelatihan dasar Mapala UNISI," katanya.

Sejauh ini, belum ada hasil yang bisa diumumkan terkait pemeriksaan tersebut. Upaya investigasi dan pendalaman informasi masih terus bergulir.

Pedagang Ngaku Dianiaya Sekuriti TMII, Ini Penyebabnya

"Kami masih dalami kejadian di lapangan, termasuk proses kekerasan yang terjadi. Kita dalami, siapa yang melakukan dan kepada siapa, dengan apa, dan waktunya," ujar Harsoyo.

Praktik dugaan kekerasan di dalam kegiatan Mapala UNISI yang digelar pada tanggal 13 Januari hingga 20 Januari 2017 di lereng selatan Gunung Lawu ini, berawal dari meninggalnya Muhammad Fadli pada Jumat, 20 Januari 2017.

Lalu, disusul oleh Syait Asyam di RS Bethesda pada Sabtu 21 Januari 2017. Dan, kemudian Ilham Nurfadmi pada Senin 23 Januari 2017. Kini, masih ada delapan mahasiswa lagi yang mendapatkan perawatan medis.

Dari investigasi awal, diduga ada tindakan kekerasan yang dialami oleh ketiga mahasiswa tersebut. Ini ditandai dari sekujur tubuh mereka ada bekas lebam. Bahkan, salah seorang di antaranya sempat buang air besar darah akibat ada luka di dalam perut. (asp)

Konfrensi pers hasil autopsi ulang jenazah Afif Maulana

Polda Sumbar Bakal Setop Kasus Kematian Afif Maulana

Tim forensik independen sebelumnya juga sudah memastikan korban meninggal bukan lantaran akibat penganiayaan, melainkan jatuh dari ketinggian dan terbentur benda keras.

img_title
VIVA.co.id
2 Januari 2025