Mendikbud Kutuk Insiden Kematian Tiga Mahasiswa UII
- VIVA/Agus Rahmat
VIVA.co.id - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, mengutuk insiden kematian tiga mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta setelah mengikuti latihan dasar mahasiswa pencinta alam di Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah, pada akhir pekan lalu.
"Itu pelanggaran kriminal," kata Menteri saat ditemui di kampus Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian di Jakarta pada Rabu, 25 Januari 2017.
Menteri berpendapat harus ada sistem pengawasan berlapis dari seluruh civitas akademika, termasuk pihak luar, agar peristiwa serupa tak terulang. Kementerian tak menganggap enteng insiden itu karena sejak lama telah berupaya mencegah aksi-aksi kekerasan dalam lembaga pendidikan.
Menteri mencontohkan penghapusan kegiatan masa orientasi sekolah yang dahulu sering dijadikan sarana perpeloncoan, termasuk kekerasan fisik, yang tak jarang menimbulkan korban. Bersamaan itu diaktifkan lagi Komite Sekolah untuk mengontrol dan mengawasi seluruh kegiatan belajar dan mengajar di sekolah.
"Sekarang juga mulai dihidupkan kembali peran Komite Sekolah untuk mengontrol, termasuk seluruh aktivitas siswa," ujarnya.
Tiga mahasiswa UII itu tewas setelah mengikuti pendidikan dasar mahasiswa pencinta alam di Gunung Lawu, Lereng Selatan, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada 13-20 Januari 2017. Mereka, antara lain, Ilham Nurfadmi Listia Adi, Muhammad Fadhli, dan Syaits Asyam.
Muhammad Fadhli meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar pada 20 Januari. Syaits Asyam dan Ilham Nurfadmi Listia Adi mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, masing-masing pada 21 Januari dan 24 Januari.