Waspada, Musim Hujan Anthrax Lebih Mudah Berbiak

Ilustrasi/Peternak sapi menurunkan hewan ternak mereka dari sebuah kapal di Situbondo Jawa Timur
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA.co.id – Kementerian Pertanian mengingatkan agar pemilik ternak untuk rajin memberikan vaksin terhadap peliharaan mereka. Setidaknya setiap enam bulan sekali untuk mencegah serangan penyakit anthrax.

Bagaimana Penyakit Antraks Dapat Menyebabkan Kematian pada Manusia?

Apalagi, saat ini musim hujan masih terjadi di beberapa wilayah Indonesia. "Terlebih di musim hujan ini. Penyebaran bakteri anthrax lebih mudah berkembang biak di iklim lembab, kurang sinar matahari," kata Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita, Selasa, 24 Januari 2017.

Atas itu, ia mengingatkan agar pemerintah daerah ikut aktif memberikan vaksin kepada ternak milik warga, khususnya sapi, domba atau kambing yang kerap dikonsumsi warga.

2 Tanda Penting Bedakan Daging Hewan Terinfeksi Antraks, Wajib Dihindari!

Menurut Ketut, secara teknis penyebaran bakteri anthrax di tubuh manusia bisa meliputi tiga cara yakni, pertama lewat konsumsi daging yang sudah terjangkit anthrax.

Kedua, melalui kulit yang luka terbuka. "Anthrax itu kan penyakit tanah (bersumber dari tanah). Sehingga, kalau kulit kita luka dan tidak pakai sandal, bisa saja bakteri anthrax itu masuk ke dalam tubuh," katanya.

Telan Korban Jiwa, Dinkes Tegaskan Antraks Tak Bisa Menular dari Manusia ke Manusia

Dan ketiga, melalui sistem pernapasan atas udara yang dihirup manusia. Ia menjelaskan bahwa bau darah hewan yang terkena anthrax menjadi salah satu penyebaran penyakit itu masuk ke tubuh manusia. (one)

Ilustrasi sapi ternak

Ratusan Ternak di Boyolali Divaksinasi Guna Cegah Wabah Antraks

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali, Jateng, memvaksin ratusan hewan ternak untuk mencegah penyakit antraks di daerah endemis Desa Banyuanyar, Kec. Ampel.

img_title
VIVA.co.id
12 Juli 2023