Kapolri Tolak Kasus Rizieq FPI Diselesaikan Kekeluargaan

Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersama Habib Rizieq di kantor MUI
Sumber :
  • VIVA/Danardono

VIVA.co.id – Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengisyaratkan menolak permintaan pimpinan Front Pembela Islam, Rizieq Shihab, agar kasus-kasus yang tengah membelitnya diselesaikan secara kekeluargaan. Kasus-kasus yang tengah dihadapi seperti penodaan agama dan penistaan Pancasila.

Legislator PKB Duga Anak Bos Toko Roti Bukan Sakit Jiwa tapi Psikopat

Tito mengatakan, ia belum menerima langsung keinginan Rizieq agar diselesaikan secara kekeluargaan. Namun, penyelesaian secara kekeluargaan bisa dilakukan, asal pelapor berkeinginan juga.

"Tergantung pelapornya, apakah mau diteruskan atau tidak. Tapi, ini kan sebetulnya bukan tindak pidana aduan ya. Artinya, polisi bisa jalan terus. Tapi, ada yang namanya restorative justice. Kalau dalam kasus-kasus yang ringan pelapor menyatakan selesai, ya selesai," jelas Tito di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Kamis 19 Januari 2017. 

Legislator Purnawirawan Polri Sebut Polisi Lamban Tangani Kasus Penganiayaan Anak Bos Toko Roti

Hanya, menurut dia, biasanya jalur damai bisa dilakukan dalam kasus yang kecil. Sementara, kasus-kasus yang menyeret Rizieq Shihab ini terbilang besar, karena dilaporkan di banyak daerah.

"Ini kan sensitif. Kalau dilihat, bahwa penolakan massa dan suara publik mengenai Pancasila ini kan kita lihat ada di mana-mana. Bukan hanya di Jawa Barat. Saya dengar, ada di Kalimantan, Sulawesi. Di Bali lain kasusnya. Di NTT, di Papua, suaranya sangat banyak sekali," jelasnya.

Viral Intel Polisi Nyamar Jadi Penjual Sempol Ayam, Ini Sosoknya

Atas laporan-laporan itu, penyelidikan bisa terus dilakukan. Karena, memang banyak suara publik yang menginginkan proses hukum tetap dilakukan. "Kami mendengar suara publik juga," ungkapnya.

Sekadar informasi, Rizieq meminta kepada polisi agar perkara yang membelitnya diselesaikan secara kekeluargaan. Perkara yang dimaksud adalah semua kasus yang sudah dilaporkan ke polisi.

Rizieq juga pernah mengatakan, ia siap membuka ruang dialog dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarno Putri. Meskipun, kata Rizieq, dari hasil video ceramah, Megawati diduga menistakan agama dan suku bangsa.

"Alangkah baiknya didialogkan secara kekeluargaan. Mungkin kami yang salah paham pidatonya Bu Mega, ya kami minta maaf. Tapi, andai kata Bu Mega yang salah ucap, ya harus ada klarifikasi. Kan bagus begitu," kata Rizieq. (ren)

Ketua Komisi III Habiburokhman

Anggota Polri Masih Perlu Senjata Api meski Ada Kasus-kasus Penyalahgunaan, Menurut DPR

Ketua Komisi III DPR menilai bahwa anggota Polri masih perlu dipersenjatai dengan senjata api walaupun ada beberapa kasus oknum anggota Polri menyalahgunakan senjata api.

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024