Diperiksa Polisi Soal Kasus Makar, Said Iqbal Mengeluh

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Bayu Nugraha

VIVA.co.id – Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum dari Polda Metro Jaya hari ini memeriksa Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Said Iqbal, sebagai saksi kasus dugaan pemufakatan makar. Dia diperiksa untuk aktivis Sri Bintang Pamungkas, yang menjadi tersangka kasus tersebut. 

Tuntut Upah Naik 10 Persen dan Pembatalan Omnibus Law, Buruh se-Indonesia Mau Aksi Selama Seminggu

Usai merampungkan pemeriksaan, Said mengaku dicecar 22 pertanyaan oleh penyidik. Namun, kata dia, dari puluhan pertanyaan itu, hanya satu yang dianggap relevan.

"Jadi, cuma setengah jam untuk 22 pertanyaan. Dan yang relevan hanya satu," kata Said usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Mapolda Metro Jaya, Rabu 18 Januari 2017.

Keyakinan Partai Buruh Ridwan Kamil Bisa Naikkan UMP Jakarta hingga 8 Persen

Satu pertanyaan yang dianggap relevan yakni seputar pertemuan yang digelar di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat. Dia mengaku ikut menghadiri pertemuan yang digagas oleh Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni) itu.

"Yang relevan satu pertanyaan, yang berkenaan dengan apakah menghadiri acara di Tugu Proklamasi. Pada hari itu, kami katakan iya, kami diundang oleh Iluni. Kebetulan saya juga kan alumni UI," katanya.

Said Iqbal Beberkan Alasan Partai Buruh Dukung RK-Suswono di Pilkada Jakarta

Dia mengaku diundang ke pertemuan sebagai pembicara. Namun, dia tidak mengetahui apakah para tersangka makar, termasuk Sri Bintang Pamungkas, juga turut diundang dalam pertemuan tersebut. 

"(Saya) diminta berbicara sebagai pembicara. Tentang siapa yang hadir dan berbicara, saya enggak tahu. Tadinya acara itu direncanakan di Salemba. Tapi kemudian oleh panitia dipindahkan ke Tugu Proklamasi. Karena sudah menyatakan bersedia hadir, ya kami hadir," jelasnya.

Dia juga tak menyebut secara detil, kapan pertemuan tersebut dilakukan. Said berdalih dirinya lupa. 

"(Pertemuan) di Tugu Proklamasi saya lupa tanggalnya. Kira-kira sebulan atau dua bulan yang lalu lah. 2016," katanya.

Dia juga mengaku tak kenal dengan Sri Bintang. Said mengetahui sosok Sri Bintang karena kerap muncul dalam pemberitaan di media massa.

"Memang kami tak kenal dengan Sri Bintang, hanya melalui media sebagai tokoh atau figur publik," ungkapnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya