Orangtua Bayi Raksasa di Manado Kesulitan Biaya

Yunita Senewe, ibu bayi yang lahir dengan berat 6,3 kilogram, di Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado, Sulawesi Utara, pada Senin, 16 Januari 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agustinus Hari

VIVA.co.id - Seorang bayi perempuan lahir dengan berat 6,3 kilogram di Manado, Sulawesi Utara, Sabtu 13 Januari 2017. Bayi pasangan Benhard Tamoto dan Yunita Senewe itu lahir setelah berada dalam kandungan ibunya selama sepuluh bulan.

Terpopuler: Wakil Bupati Positif Narkoba, Kiai Imam Jazuli Cirebon Puji Gus Miftah

Orangtua bayi itu termasuk keluarga miskin di Desa Borgo, Kelurahan Tanawangko, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Mereka mengaku tak mampu membayar biaya persalinan di Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado yang sebesar Rp12 juta.

Biaya itu kian membengkak setelah si bayi mengalami sesak napas sehingga harus dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Kandou Manado.

Supervisi Polri dan BPJS Kesehatan, Tingkatkan Kualitas Pelayanan di Fasilitas Kesehatan

"Kami merupakan keluarga kurang mampu. Kami bingung mau bayar bagaimana biaya persalinan rumah sakit, termasuk biaya anak yang dirawat di RSU Kandou. Saat itu kami hanya berpikir bayi dalam keadaan selamat," kata Yunita saat ditemui di Rumah Sakit Pancaran Kasih Manado pada Senin, 16 Januari 2017.

Yunita mengaku pasrah saja dengan kebijakan Rumah Sakit. Soalnya dia juga belum terdaftar sebagai anggota Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Suaminya hanya petani dengan penghasilan pas-pasan.

BPJS Kesehatan Raih Akreditasi Istimewa (AA) untuk Pengelolaan Kearsipan dari ANRI

Kepala Tata Usaha RS Pancaran Kasih Manado, Alexander Potabuga, mengaku sedang membahas permasalahan tagihan biaya persalinan Yunita. Dia berharap suami Yunita atau kerabat mereka mengurus surat keterangan tidak mampu dari kelurahan atau desa. Bisa juga meminta surat serupa dari gereja setempat karena RS Pancaran Kasih Manado di bawah naungan gereja.

Rumah Sakit, kata Alexander, belum memutuskan kebijaksanaan untuk Yunita. Tetapi manajemen Rumah Sakit akan mempertimbangkan jika keluarga mereka bisa menunjukkan surat keterangan tidak mampu. "Manajemen akan mempertimbangkan," katanya.

Senada disampaikan Anatje Dondokambey, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Rumah Sakit Umum Kandou Manado. "Bayi juga yang sedang ditangani di sini membutuhkan biaya besar. Bayi sejak lahir Jumat lalu sudah ditangani medis di RSU Kandou Manado. Kami tunggu keterangan kurang mampu dari kelurahan atau desa," katanya.

Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan, Dr. dr. Andi Afdal, M.B.A., AAK

Kisah Sukses Andi Afdal: Dari Dokter Desa Kini Masuk Jajaran Direksi di BPJS Kesehatan

Karier Andi Afdal dimulai pada tahun 1998 sebagai Kepala Puskesmas Kebun Sari Wonomulyo, Polmas, Sulawesi Barat, di bawah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2024