Ridwan Kamil Minta FPI dan GMBI Berdialog
- VIVA.co.id/ Syaefullah.
VIVA.co.id – Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, angkat bicara soal konflik dua elemen organisasi Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Jawa Barat.
Menurut Ridwan Kamil atau biasa disapa Kang Emil, masalah tidak pernah selesai jika kekerasan dibalas dengan kekerasan. Apapun alasannya. Karena itu, ia berharap dua organisasi yang berseteru lebih mengedepankan dialog dalam menyelesaikan masalah.
"Semoga FPI maupun GMBI dan ormas lainnya bisa membuka diri berdialog dan silaturahmi. Kebencian adalah penyakit hati. Tidak baik untuk kesehatan dan rohani kita," kata Ridwan Kamil di akun Facebooknya, Sabtu, 14 Januari 2017.
Menurut Ridwan Kamil, jika ada pelanggaran hukum, maka hal itu harus diselesaikan dengan jalur hukum. Bukan dibalas dengan kekerasan.
"Persoalan hukumnya kita serahkan sepenuhnya kepada aparat hukum. Percayakan penyelesaian hukum kepada kepolisian sesuai dengan tupoksinya," katanya.
Dia menilai, negeri ini tidak akan maju jika semua masalah diselesaikan dengan kekerasan. Ia berharap semoga Allah SWT menyejukkan seluruh rakyat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara di negeri yang indah ini.
"Indonesia harus dikenal sebagai negara penuh karya, bukan negara penuh perkara. Mari dengan semangat tinggi namun dingin hati kita perjuangkan," tuturnya.
Kelompok GMBI terlibat bentrok dengan ormas Front Pembela Islam di wilayah Bandung, Jawa Barat, Kamis kemarin.
Pasca kericuhan itu, Sekretariat GMBI di Ciampea, Bogor, Jawa Barat, dirusak dan dibakar oleh simpatisan FPI. Di hari yang sama, sekretarit GMBI di Ciamis juga dirusak orang tak dikenal. Belum diketahui duduk perkara aksi perusakan dan pembakaran kantor LSM tersebut.