Peluru Korban Tembak Ambon Tembus ke Tulang Belakang

Ilustrasi/bentrok warga
Sumber :
  • Abdullah Hamman

VIVA.co.id – Ratusan personel Kepolisian mengamankan pemakaman Ibnu Kusul (15), korban penembakan dalam bentrok antarwarga di Ambon, Jumat 13 Januari 2017.

"Tiga ratus personel kita turunkan di lokasi untuk pengamanan," kata Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, AKBP Harold Huwae.

Ibnu Kusul diketahui menjadi korban penembakan dalam bentrok warga yang terjadi pada Jumat dini hari, sekira pukul 03.00 waktu setempat. Jasad korban akan dimakamkan di tempat pemakaman umum yang berada di kawasan Kebun Cengkih.

Ibnu sebelumnya sempat mendapatkan perawatan medis selama dua jam di RS Bhayangkara. Namun, nasib berkata lain, ia meninggal diduga akibat gagal pernafasan.

"Peluru menembus bahu kiri sampai tulang belakang," ujar Harold.

Sejauh ini, Kepolisian sudah meminta persetujuan keluarga untuk proses autopsi. Namun, keluarga menolak.

Pengawasan pelabuhan

Pascabentrok. Kepolisian setempat langsung melakukan pengejaran untuk para pelaku bentrok antarwarga tersebut.

Detik-detik Bentrok Berdarah Pekerja Proyek vs Warga di Tanah Abang yang Tewaskan 1 Orang

Peningkatan pengawasan di sejumlah titik pun dilakukan. "Saya minta jajaran Polsek, agar melakukan sweeping di tiap pangkalan speed boat, agar mereka (pelaku penembakan) tidak kabur dari Ambon," kata Harold.

Hingga kini, kepolisian masih mendalami motif di balik bentrokan yang menewaskan seorang warga tersebut. Proyektil peluru juga sudah diamankan untuk diperiksa lebih lanjut.

Penembakan Massal di Towson Maryland, 1 Tewas dan 9 Luka-luka

"Kita semua turut prihatin. Saya berharap, Kapolda bisa mengungkap latar belakang, sekaligus siapa yang terlibat supaya tidak meluas.  Kota Ambon sudah begitu baik, jangan lagi ada kejadian-kejadian seperti ini," tambah Gubernur Maluku Said Assagaf. (asp)

Miris! Balita 2 Tahun Jadi Korban Cabul Bapak Kos

Miris! Balita 2 Tahun Jadi Korban Cabul Bapak Kos, Warganet Geram

Publik tengah dihebohkan setelah ada seorang balita berusia 2 tahun menjadi korban pencabulan oleh bapak yang merupakan pemilik rumah kos. Hal itu ungkap oleh sang ibu.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024