Polisi Yakin Tak Ada Dalang Perburuan Harimau di Aceh

Seekor Harimau Sumatera sakit dan memasuki perkampungan di Resort Sekincau TN Bukit Barisan Selatan pada Maret 2015. Namun, lambatnya penanganan, nyawa harimau ini tidak tertolong.
Sumber :
  • VIVA.co.id/WCS-IP Doc

VIVA.co.id – Tingkat perburuan satwa liar di Provinsi Aceh mengalami penurunan hingga 40 persen pada tahun 2016 dibanding tahun sebelumnya.

Viral WNA Lakukan Pelecehan Seksual pada Orang Utan, Bikin Warganet Murka: Keterlaluan!

Penurunan itu, berdasarkan data Kepolisian Daerah Aceh, pada tahun 2014 tercatat ada tujuh kasus, lalu lima kasus pada tahun 2015 dan terakhir tiga kasus pada tahun 2016.

Adapun satwa liar yang menjadi korban buruan yakni, Harimau Sumatera, Orangutan, Gajah hingga Rangkong.

Viral Video Orang Utan Berjalan di Proyek Kutai Timur, Tampak Badannya Kurus Kering

"Tindak pidana satwa liar yang dilindungi menurun sebesar 40 persen," kata Dire Reskrimsus Polda Aceh Kombes Pol Zulkifli, Rabu, 12 Januari 2017.

Sejauh ini, dari pemeriksaan polisi. Aktivitas perburuan satwa itu umumnya dilakukan dengan tidak terorganisir dan tidak didalangi oleh oknum tertentu.

Peneliti Ungkap Fakta Baru Soal Orang Utan di Indonesia

Menurut Zulkifli, kejahatan terhadap satwa itu, baik Harimau, orangutan ataupun gajah, umumnya ditengarai oleh keterbatasan ekonomi warga yang menjadi pemburu.

"Masyarakat yang mencari sendiri dan menjual sendiri. Kita belum melihat ada bos atau aktor intelektual," katanya.

(Istimewa) Potongan gambar orangutan yang tengah bermain di komplek PT LNG Badak

Penampakan Orang Utan Main di Komplek PT Badak Bontang

Video seekor orang utan jantan terekam tengah bermain di komplek perumahan PT Badak LNG di Kota Bontang, Kalimantan Timur pada Minggu, 16 Juni 2024 malam. Tak berselang l

img_title
VIVA.co.id
17 Juni 2024