Pemadaman Listrik di Sulsel akibat Gangguan PLTU Jeneponto
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Perusahaan Listrik Negara (PLN) melaporkan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Uang (PLTU) Bosowa Energy di Jeneponto sedang tidak beroperasi akibat mengalami gangguan. Hal itu menyebabkan pasokan listrik untuk wilayah Sulawesi Selatan berkurang dan terjadi pemadaman listrik di sejumlah wilayah sejak Sabtu, 7 Januari 2017.
"Penyebab tidak beroperasinya PLTU tersebut adalah batu baranya basah dan lengket saat diproses di mesin penggilingan batu bara sehingga PLTU tidak mendapat suplai bahan bakar yang memadai," kata Wasito Adi, General Manager PT PLN Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Barat melalui keterangan tertulisnya pada Selasa, 10 Januari 2017.
Sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan mengalami pemadaman bergilir selama dua jam pada sore dan empat jam saat malam. Pemadaman pun bergantian di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan, termasuk Kota Makassar.
PLN mengimbau masyarakat untuk menghemat daya sebanyak dua titik lampu yang masing-masing setara 50 watt pada pukul 17.00 Wita hingga 22.00 Wita. Upaya itu diharapkan dapat menghemat 190 mega watt saat malam.
"Kami juga mengimbau kepada pelanggan besar seperti industri, mal, hotel, dan sebagainya agar pelanggan dapat mengoperasikan genset (generator set) sendiri pada waktu beban puncak," ujar Wasito.
PLN telah berkoordinasi dengan manajemen PLTU Bosowa Energy Jeneponto untuk melakukan penormalan secepatnya. Caranya dengan perbaikan cepat di mesin-mesin penggiling batu bara dan mengeluarkan batu bara basah dari bunker.
Upaya penormalan itu memang memerlukan waktu. Namun perbaikan diharapkan selesai pada Selasa sore dan satu unit mesin penggiling batu bara bisa beroperasi lagi maksimal pada Rabu, 11 Januari 2017.
PLN juga harus mengatur beban (pemadaman) penggunaan listrik akibat gangguan pada PLTU Jeneponto itu karena sistem kelistrikan di Sulawesi Selatan mengalami defisit sekira 175 mega watt.