Istana Klarifikasi Pangdam Siliwangi Soal TNI Latih FPI
- VIVA/Nadlir
VIVA.co.id – Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku telah mengklarifikasi kepada Pangdam Siliwangi terhadap pelatihan bela negara oleh Koramil TNI Lebak Banten. Menurut Pramono, Danramil sudah melaporkan kepada Dandim yang merupakan atasannya. Namun, tidak diteruskan ke atas, sehingga oleh Pangdam, Dandim dipecat.
"Sehingga, dengan demikian, persoalan ini tentunya menjadi pelajaran pengalaman berharga bagi siapa pun yang ingin mengadakan acara-acara seperti itu," kata Pramono, ditemui di kantornya, Jakarta, Senin 9 Januari 2016.
Dengan kejadian ini, pihak-pihak terkait diminta tidak mengambil keputusan yang melampaui apa yang digariskan. Apalagi, Presiden Joko Widodo sudah memutuskan rumusannya.
"Presiden sudah memutuskan, yang berkaitan dengan bela negara, nanti rumusannya itu dilakukan Wantannas (Dewan Ketahanan Nasional). Sehingga, tidak ada lagi overlapping pelaksanaan bela negara," jelas politisi senior PDI Perjuangan itu.
Tugas bela negara akan diatur lebih jelas oleh Wantanas. Peraturan Presiden mengenai itu sudah disiapkan juga.
"Perpres sudah dipersiapkan untuk bela negara itu menjadi domain Wantanas. Jadi, nanti saja. Wantannas yang tentunya akan menjawab itu," lanjutnya.
Seperti diketahui, Pangdam III/Siliwangi mencopot Dandim 0603 Lebak, Banten, Letkol Czi Ubaidillah, karena dianggap telah melakukan kesalahan dengan menggelar kegiatan bela negara bersama ormas Front Pembela Islam (FPI).
Latihan semi militer itu dilakukan TNI dan FPI pada Kamis lalu, 5 Januari 2016, di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten. Daerah itu diketahui masuk wilayah perbatasan antara Banten dengan Bogor, Jawa Barat. (asp)