Pangdam: Ormas yang Tak Pro-NKRI Tak Bakal Dilatih TNI

Pangdam Siliwangi, Mayjen TNI Muhammad Herindra (tengah).
Sumber :
  • Siliwangi.mil.id

VIVA.co.id – Panglima Kodam III/Siliwangi, Mayor Jenderal TNI Muhammad Herindra, menegaskan bahwa untuk mendapatkan pelatihan bela negara merupakan hak setiap warga negara, termasuk organisasi masyarakat. Tapi, bela negara yang dilatih oleh TNI ini pada dasarnya bagi mereka yang mencintai negaranya.

Bangun Karakter Kebangsaan, Universitas MH Thamrin Gelar LDBN

"Kalau ada ormas tidak pro Pancasila, (tidak) pro UUD 45, (tidak) pro Bhinneka Tunggal Ika, akan saya pertimbangkan itu (untuk melatih). Ormas manapun berhak membela negara, yang tidak pro NKRI tidak akan saya latih," kata Mayjen Herindra, saat ditemui di Makorem 0604/Maulana Yusuf, Kota Serang, Senin, 9 Januari 2017.

Menurut Herindra, TNI dengan sukarela akan memberikan pelatihan bela negara kepada warga negara atau kelompok masyarakat, yang dengan sadar mencintai negaranya dan ingin bersama TNI mempertahankan NKRI dari ancaman kedaulatan.

Gubernur Lepas Kontingen Pornas Korpri dan Kwarda Gerakan Pramuka Kaltim

"Untuk belajar (bela) negara bisa dilakukan setiap warga negara, termasuk LSM. Tentunya LSM yang pro NKRI, pro Pancasila, pro UUD 45, pro Bhinneka Tunggal Ika, itu yang akan kita latih," tegas mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.

Pangdam III/Siliwangi sebelumnya telah mencopot Komandan Kodim (Dandim) 0603 Lebak, Banten, Letkol Czi Ubaidillah, karena dianggap telah melakukan kesalahan dengan menggelar kegiatan bela negara dengan ormas Front Pembela Islam (FPI).

Moeldoko Cerita Awal Mula Kedekatan dengan Panji Gumilang dan Al Zaytun

Latihan semimiliter itu dilakukan TNI dan FPI pada Kamis, 5 Januari 2016 lalu, di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten. Daerah itu diketahui sudah masuk wilayah perbatasan antara Banten dengan Bogor, Jawa Barat.

"Yang dilakukan Kodim Lebak, khususnya Koramil Cipanas, itu tidak melalui SOP yang berlaku, maka Dandim Lebak saya copot," kata Mayjen Herindra saat ditemui di Alun-alun Barat Kota Serang, Senin, 9 Januari 2017.

(ren)

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas

Kemenag Tagetkan 5 Ribu Pesantren Terima Inkubasi Bisnis hingga 2024, Saat Ini Baru 2.600

Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Sarasehan Peningkatan Prestasi serta Kemandirian Pesantren di Jakarta International Expo (JIEXPO) Sabtu, 16 Desember 2023 kemarin.

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2023