Darmin Kesal, Ucapannya Soal PNBP Dipelintir

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution.
Sumber :
  • Chandra G Asmara / VIVA.co.id

VIVA.co.id – Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, salah satu pernyataannya dipelintir oleh sebagian media massa. Pernyataan itu terkait dengan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang mempertanyakan kepada dirinya terkait kenaikan tarif penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB).

Diskon Rokok Bisa Kikis Penerimaan Negara dan Ganggu Persaingan Usaha

Menurutnya, pelintiran semacam itu seolah Jokowi menyalahkan dirinya dalam kasus itu. Padahal, keadaan yang sebenarnya bukan yang diberitakan saat ini.

“Saya ingin meluruskan masalah itu di sini. Pelintiran itu terkait dengan adanya tarif tinggi untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Itu dibuat seolah-olah Presiden sudah meneken, terus menanyakannya kembali,” kata Darmin saat menghadiri acara di Hotel JW Marriot, Surabaya, Sabtu 7 Januari 2017.

Marak Ekspor Benih Lobster, Kemenkeu Pastikan Permenkeu Masih Digodok

Menurutnya, Presiden justru menyampaikan jika kenaikan tarif untuk PNBP tidak boleh terlalu tinggi. Alasannya, itu untuk pelayanan kepada masyarakat. “Pada prinsipnya memang itu yang dipesankan oleh Bapak Presiden waktu di Bogor,” kata Darmin.

Sebelumnya, kenaikan signifikan pada tarif STNK dan BPKB dipertanyakan oleh Presiden Jokowi. Jokowi menganggap kenaikan tarif yang mencapai tiga kali lipat tersebut akan membebani masyarakat.

Perluasan Objek Kena Cukai Bisa Dorong Penerimaan Negara

(mus)

Eks Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution

Erick Thohir Tunjuk Darmin Nasution Jadi Komut Pupuk Indonesia

Darmin menggantikan Bungaran Saragih.

img_title
VIVA.co.id
5 Agustus 2020