Anak Buah Jokowi Diduga 'Lemah Sinyal' Soal Tarif STNK

Banyak warga antre di Kantor Samsat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Septianda Perdana

VIVA.co.id – Kontroversi kenaikan ekstrem tarif pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor sejak 6 Januari kemarin “diramaikan” dengan terjadinya miskomunikasi antara Presiden Joko Widodo, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Menteri LHK: Pembangunan Tak Boleh Terhenti Atas Nama Deforestasi

Akibatnya, publik heran siapa yang sebenarnya bertanggungjawab menaikkan tarif ini. Sebab, Menkeu dan Kapolri menolak disebut pengusul, sementara Presiden juga mempertanyakan kenaikan itu.

"Bagi saya peristiwa saling lempar tanggungjawab tentang kenaikan biaya STNK dan BPKB ini tak ubahnya seperti komunikasi yang terkendala sinyal," kata pengamat politik dari Renaissance Political Research and Studies (RePORT), Ibnun Hasan Mahfud, kepada VIVA.co.id, Sabtu 7 Januari 2017.

Menko Luhut Ingatkan Visi Poros Maritim Dunia Harus Terealisasi

Ibnun menjelaskan ada persoalan yang terjadi di dalam pemerintahan sekarang yang menurutnya perlu dibenahi. Memaknai apa yang disampaikan Presiden, menurutnya masih kurang bisa ditangkap oleh bawahan orang nomor satu di Indonesia itu.

"Saya meyakini bahwa ada yang memiliki sinyal kurang bagus diantara masing-masing pihak sehingga dimungkinkan ada arahan-arahan yang tidak bisa diterima secara utuh," jelasnya.

Bonus Setara, Ketua NPC Indonesia Apresiasi Presiden dan Menpora

Sayangnya, kurang sinyal ini timbul dalam membuat kebijakan pemerintah yang memiliki efek ke masyarakat secara langsung.

Fatalnya, lanjut Ibnun, ketika arahan yang didapat di tengah sinyal yang buruk itu memunculkan polemik di masyarakat, tidak ada yang mau mengambil posisi sebagai pihak yang paling bertanggungjawab dan siap untuk dipersalahkan.

"Sungguh dalam posisi ini masyarakat awam akan dengan mudah mengetahui bahwa di dalam tubuh pemerintah ada komunikasi yang berlangsung kurang baik," tutur dia.

(ren)

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi.

Mendag Lutfi Dinobatkan Jadi Pemimpin Terpopuler oleh Warganet

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, dinobatkan sebagai Pemimpin Paling Populer 2021. Penghargaan diberikan oleh PR Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
10 Desember 2021