Seekor Gajah Dirantai Gara-gara Berahi
- Mohammad Zumrotul Abidin/Surabaya
VIVA.co.id – Baru-baru ini publik dihebohkan dengan adanya temuan dari aktivis pencinta satwa, Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group, terkait adanya seekor gajah yang terikat rantai kakinya di Kebun Binatang Surabaya, Jawa Timur.
Hal itu dianggap oleh para pencinta satwa tersebut sebagai sebuah bentuk penyiksaan terhadap binatang. Namun, kabar itu buru-buru dibantah oleh pihak KBS.
Menurut Kepala Hubungan Masyarakat Kebun Binatang Surabaya, Laily Widya Arishandi, gajah yang terikat kakinya dengan rantai itu bernama Gonzales. Ia mengatakan gajah tersebut dirantai karena sedang dalam masa berahi.
Sehingga, Laily melanjutkan, sering berperilaku hiperaktif. "Gajah jantan itu sering mengamuk atau kegilaan, serta ditandai dengan sekresi kelenjar temporal yang meleleh di pipi, antara mata, dan telinga dengan warna hitam serta berbau merangsang,”katanya kepada VIVA.co.id, Jumat, 6 Januari 2017.
Laily melanjutkan, masa berahi itu biasanya terjadi antara 3-5 bulan sekali atau selama 1-4 minggu. “Makanya, kakinya itu kami rantai sejak tanggal 26 Desember lalu, supaya bisa mengendalikan perilaku gajah yang cenderung hiperaktif dan berpotensi mengganggu kawanan gajah maupun pengunjung,”ujar Laily.
Sebelumnya, Marison Guciano dari Scorpion Wildlife Trade Monitoring Group, melaporkan bahwa seekor gajah di KBS dirantai kakinya. Dengan begitu, gerak gajah itu menjadi sangat terbatas dan tidak memiliki akses terhadap makanan dan air. Kandang gajah terlihat sangat kotor dipenuhi feses dan urine.
Gajah itu juga dikabarkan menunjukkan gejala zoochosis, yaitu perilaku menyimpang karena stres di dalam kandang atau kurungan.