Banjir dan Puting Beliung Landa Aceh Singkil

Warga di Aceh Utara melihat kondisi rendaman banjir di kediamannya beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rahmad

VIVA.co.id – Bencana banjir yang melanda Kabupaten Aceh Singkil terus meluas. Hingga Jumat, 6 Januari 2017, ribuan rumah warga masih terendam air dengan ketinggian mencapai satu meter.

BPBD Catat Ada 1.559 Jiwa Terdampak Banjir Bandang di Tapanuli Selatan

Idrus, warga setempat mengatakan, awalnya banjir hanya merendam dua kecamatan di Aceh Singkil yakni, Kecamatan Simpang Kanan dan Gunung Meriah. Namun kini telah mencapai Kecamatan Danau paris.

"Banjir meluas hingga ke tiga kecamatan kini," katanya.

Penjelasan BMKG soal Gempa Bumi Magnitudo 5.0 di Sumatera Barat

Menurutnya, kondisi terparah rendaman banjir terjadi di desa-desa yang berdekatan dengan alur Sungai Lae Cinendang. Bahkan, tingginya genangan air membuat sejumlah warga ikut terjebak, tak sempat keluar rumah.

"Mereka terpaksa bertahan di rumahnya. Mau keluar tidak bisa, jalan putus," kata Idrus menerangkan.

Korban Banjir Bandang Cianjur Sukabumi Butuh Obat-obatan dan Makanan Siap Saji

Puting Beliung Melanda

Selain banjir, cuaca ekstrem yang melanda Aceh Singkil juga memicu munculnya angin puting beliung. Akibatnya, belasan rumah warga dilaporkan rusak.

Pantauan di lapangan, bencana angin puting beliung ini terparah menimpa Desa Blok Enam dan Desa Tulaan di Kecamatan Gunung Meriah.

"Atap seng kami berputar-putar di bawa angin beliung sampai 7 meter tingginya. Angin ini muncul tiba-tiba," kata salah seorang warga setempat, Riani.

Kapolsek Gunung Meriah AKP Adriamus mengatakan, saat ini selain rumah warga yang mengalami kerusakan. Bencana itu juga membuat sejumlah pohon yang ada di ruas jalan ikut roboh.

"Sebagian pohon tumbang sudah dibersihkan. Memang sempat membuat kendaraan terganggu," katanya.

Sejauh ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus melakukan pendataan akibat bencana itu. Belum diketahui total kerugian, namun ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Muhamad Roni/Aceh Singkil

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya