Australia Rupanya Pelesetkan Pancasila jadi Pancagila

Jenderal Gatot Nurmantyo saat menjabat Panglima menjadi inspektur upacara HUT ke-71 TNI
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anwar Sadat

VIVA.co.id – Indonesia memutuskan kerjasama dan latihan militer dengan Australia. Dasarnya, negeri Kanguru ini dianggap telah melecehkan ideologi bangsa.

Momen Keakraban Presiden Prabowo dan PM Australia 'Sarapan Bareng' di Peru

"Terlalu menyakitkan," kata Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Jakarta, Kamis, 5 Januari 2017.

Menurut Gatot, pelecehan ideologi bangsa Indonesia itu ditemukan ketika TNI mengutus seorang perwira Pasukan Khusus Angkatan Darat untuk memberikan pelatihan.

Australia Vs Arab Saudi Berakhir Imbang, Timnas Indonesia Punya Peluang Besar Lolos ke Piala Dunia 2026

"Pada saat mengajar di sana, ditemukan hal tidak etis sebagai negara sahabat yang mendiskresikan TNI dan bangsa Indonesia, bahkan ideologi bangsa Indonesia," kata Gatot.

Gatot pun merincikan bentuk pelecehan yang dilakukan Australia, seperti dalam kurikulum dan sistem pelajarannya.

Ratusan Prajurit Marinir dan Militer Australia Gelar Operasi Amfibi di Pantai Banongan

"Tentang-tentara yang dulu, Timor Leste, Papua, juga harus merdeka dan tentang Pancasila yang dipelesetkan jadi Pancagila. Tidak benar," kata Gatot.

Sejauh ini, sejak ketersinggungan Indonesia atas tindakan militer Australia tersebut, Air Chief Australia Marshal Mark Donald Binsikin, sudah mengirimkan surat untuk meminta maaf.

"Dari pernyataan Mark tersebut, beliau menyatakan akan menghentikan kurikulum itu. Dan akan melaksanakan tim investigasi," katanya. (ase)

Presiden RI, Prabowo Subianto bersama PM Australia, Anthony Albanese

Presiden Prabowo dan PM Australia Lakukan Pertemuan, Ini yang Dibahas

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, di Lima, Peru, pada Kamis, 14 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024