Bocah SD di Palembang Tewas Dicabik-cabik Kawanan Anjing

Ilustrasi.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Bocah Sekolah Dasar (SD) di Palembang, Sumatera Selatan, tewas setelah diterkam kawanan anjing liar saat sedang mengejar layang-layang putus.

Kasihan, Rumah untuk Hewan Jalanan Ini Perlu Diselamatkan

Korban bernama Arkat (11), awalnya sedang bermain layang-layang di belakang rumahnya di Jalan Nilakandi RT 50 RW 06 Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati Palembang, sekitar pukul 13.00 WIB, Rabu, 4 Januari 2017.

Arkat yang melihat layang-layang putus, mencoba mengejar. Namun, rupanya kawanan anjing liar yang berjumlah sekira enam ekor, sudah mengincarnya.

Anjing Misterius Pemangsa Domba di Malang Diyakini Terlatih

Tubuh mungil Arkat roboh, setelah digigit serta dicabik-cabik oleh gerombolan anjing liar. Warga yang mendengar jeritan minta tolong korban, langsung keluar rumah dan berupaya menyelamatkan Arkat.

"Langsung dibawa ke Rumah Sakit Bari, setelah beberapa jam meninggal," kata Kailan (46), tetangga korban.

Babi Hutan Terjebak Diantara Buaya Lapar dan Anjing Liar

Kailan mengaku, selama ini di tempatnya memang banyak berkeliaran anjing liar yang meresahkan warga. Akan tetapi, tidak ada tindakan apapun dari Pemkot Palembang, untuk menangkap para kawanan anjing liar.

"Sudah banyak di sini, kami takut terulang lagi. Anak-anak di sini banyak," ujarnya.

Sebelumnya, Kamis, 6 Oktober 2016, seorang balita berusia 4,5 tahun, Abdi Galang Pratama, juga meninggal setelah digigit anjing liar.

Peristiwa nahas itu terjadi saat korban diajak ibunya, Yustini (22), mengisi pulsa di kios tak jauh dari rumahnya di Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang.

Tiba-tiba anjing berwarna cokelat langsung menerkam korban. Dengan ganas anjing itu mencabik dan menggigit dahi korban yang menyebabkan luka menganga. 

Mengetahui anaknya diserang, ibu korban berusaha melawan anjing itu. Selang beberapa lama, anjing itu pun pergi. Namun, nyawa Abdi tak bisa diselamatkan.

Sebagian warga ingin memberi babi rusa makan, tapi sebagian lainnya ingin mereka dienyahkan-EPA

Virus Corona: Hewan Liar Menikmati Kebebasan di Tengah Lockdown

Penutupan wilayah atau `lockdown` di berbagai penjuru dunia memberi kesempatan bagi hewan

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2020