Cegah Berpolitik, ICMI Ajak Ormas Islam Berekonomi
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Ketua Umum Ikatan Cendiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), Jimly Asshidddiqie, menyarankan organisasi masyarakat (ormas) Islam tak hanya berpolitik, tapi turut serta memajukan kesejahteraan ekonomi.
"Ormas Islam sebaiknya mengambil jarak dari partai politik, tapi turut dalam gerakan bisnis dan entrepeneurship di kalangan masyarakat," kata Jimly di kantor ICMI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 3 Januari 2017.
Salah satu caranya, kata Jimly, saat ini ICMI tengah menggagas Bank Wakaf Ventura. Lembaga ini rencananya akan menampung wakaf dari komponen masyarakat. "Supaya ormas Islam aktif dalam menggerakan ekonomi jemaahnya, berdakwah dan berbisnis. Kalau politik serahkan pada partai," tambahnya.
Selain itu, upaya pembuatan Bank Wakaf Ventura juga sebagai alternatif perbankan syariah yang dinilai Jimly belum maksimal dalam pengembangan ekonomi riil.
Pada tahap awal, permodalan pendirian Bank Wakaf adalah berbentuk modal ventura, yang dalam lima tahun berikutnya akan berubah menjadi Bank Wakaf. Dengan modal setor Rp200 miliar, pemegang saham yaitu Badan Wakaf Indonesia, ICMI, MUI, Muhammadiyah, NU, PERSIS, Al Wasliyah, Al Irsyad, Al Azhar dan Dompet Dhuafa.
Meski telah disetujui Otoritas Jasa Keuangan (OJK), namun pembentukan Bank Wakaf Ventura masih terus dibicarakan.
"Mau disampaikan dulu secara resmi ke pemerintah, tapi dengan OJK sudah dibicarakan," ujarnya.