Libur Tahun Baru, 40 Pengendara di Jatim Tewas Kecelakaan
- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA.co.id – Sebanyak 40 orang meninggal dunia di sejumlah jalan raya di Jawa Timur dalam insiden kecelakaan selama Operasi Lilin Semeru dari 20 Desember 2016 sampai 3 Januari 2017. Kecelakaan berujung maut itu didominasi kendaraan roda dua dan kebanyakan terjadi di hari-hari libur Natal dan pergantian tahun.
"Jumlah korban MD (meninggal dunia) Operasi Lilin Semeru tahun ini menurun. Tahun sebelumnya yang MD 55 orang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) Jatim, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, di Markas Polda Jatim, Surabaya, pada Selasa, 3 Januari 2017.
Adapun jumlah korban luka berat sebanyak 35 orang, lebih sedikit dari Operasi Lilin tahun sebelumnya sebanyak 63 orang. Sedangkan luka ringan berjumlah 684 orang, naik dari tahun sebelumnya sebanyak 467 orang.
"Kalau kerugian materinya laka lantas selama 14 hari Operasi Lilin 2016 sebesar Rp520 juta lebih, turun dari tahun 2015 sebesar Rp682 juta," kata Barung. "Korban dan kerugian materi itu dari 355 kejadian laka lantas."
Dari sisi kuantitas, angka kecelakaan lalu lintas pada Operasi Lilin Semeru tahun ini naik dari tahun sebelumnya, dari 347 kejadian menjadi 355 kejadian. "Tapi secara kualitas justru menurun. Korban yang meninggal dunia lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya menambahkan.
Secara umum, mantan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulawesi Selatan itu mengungkapkan, tidak ada gangguan keamanan berarti yang terjadi di Jatim selama Operasi Lilin Semeru 2016, termasuk kala libur Natal dan Tahun Baru.
"Ada satu yang menonjol yakni pembacokan anggota Polres Jombang seusai melaksanakan pengamanan malam tahun baru. Tapi sudah diungkap dan pelakunya sudah diamankan Kepolisian setempat. Menurut laporan, korban polisi ini korban salah sasaran.”
(mus)