Menag Upayakan Kuota Haji Indonesia Kembali 200 Ribu Lebih
- REUTERS/Amr Abdallah Dalsh/Files
VIVA.co.id – Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin akan kembali membahas kuota haji Indonesia untuk 2017, dengan pemerintah Arab Saudi. Masalah ini akan dibahas saat membicarakan nota kesepahaman terkait pelaksanaan haji tahun depan.
"Kuota kita masih belum tahu, Insya Allah hari ini saya ke Jeddah untuk penandatanganan MoU (memorandum of understanding), dan Indonesia mendapatkan kehormatan sebagai negara pertama di dunia untuk menandatangani MoU untuk haji tahun 2017," kata Lukman usai acara Hari Amal Bakti di Gedung Kemenag, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2017.
Menurut Lukman, saat ini pemerintah tengah mengupayakan agar kuota Haji Indonesia kembali normal seperti 2012, dimana jumlah jemaah bisa mencapai 211.000. Apalagi proses renovasi Masjidil Haram telah rampung.
"Mudah-mudahan perjuangan (mengembalikan kuota normal) membuahkan hasil. Dalam MoU itu nanti akan dicantumkan berapa kuota haji untuk tahun 2017 ini," ujarnya menambahkan.
Kuota haji Indonesia mengalami perubahan sejak 2013, ketika Pemerintah Saudi menerapkan kebijakan pemotongan kuota 20 persen, kepada semua negara pengirim jamaah haji, karena adanya renovasi perluasan Masjidil Haram.
Kuota Indonesia yang awalnya 211.000, terdiri dari 194.000 kuota jemaah haji reguler dan 17.000 jemaah haji khusus, menjadi 168.800.
(mus)