Rumah Warga Rusak akibat Gempa 6,6 SR di Bima
- ANTARA FOTO/Rudi Mulya
VIVA.co.id – Gempa berkekuatan 6,6 skala Richter yang berpusat di laut dengan jarak 59 kilometer barat laut Sumbawa, Nusa Tenggara Timur mengakibatkan kerusakan sejumlah rumah warga, Jumat, 30 Desember 2016.
Dari pantauan di lapangan, kerusakan ini terjadi di Kota Dompu Bima. Masing-masing kerusakan berupa keretakan di tembok rumah serta plafon. Sejumlah material reruntuhan bangunan pun berserakan.
Sejauh ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus melakukan pendataan dampak bencana tersebut.
"Kami masih terus lakukan pendataan. Warga telah melakukan pembersihan sendiri material yang berserakan," kata Kepala BPBD Dompu, Imran.
Gempabumi Kuat M=6.2 Guncang NTB dan NTT, Tidak Berpotensi Tsunamihttps://t.co/OK5nEW84zx
— BMKG (@infoBMKG) 30 Desember 2016
#Gempa Dirasakan Mag:6.6 SR, 30-Des-2016 05:30:19 WIB (Pusat gempa di laut 59 km BaratLaut SumbaBaratDaya), Kedlmn:91 Km #BMKG
— BMKG (@infoBMKG) 29 Desember 2016
Untuk korban jiwa, dilaporkan baru ada satu orang warga bernama Siti Hajar (37 tahun) asal Kelurahan Bedi, Kota Bima yang tewas lantaran terjatuh dari tembok pagar karena panik akan gempa.
Dari informasi terhimpun, saat gempa melanda sekira pukul 06.30 waktu setempat, korban hendak keluar rumah. Namun, nahas, pagar rumahnya terkunci.
Karena itu, Siti Hajar nekat memanjat tembok pagar. "Gempa terasa dua kali, ibu panik dan hilang keseimbangan saat memanjat pagar," kata Rifai, salah seorang keluarga korban.
Eka Husni/NTB