Publik Diminta Tak Terperdaya Berita Hoax
VIVA.co.id – Peneliti media Ignatius Haryanto mengatakan, isu 10 juta Tenaga Kerja Asing (TKA) adalah pemelintiran terhadap berita target wisatawan mancanegara dari Kementerian Pariwisata. Namun, dia tidak mengetahui apa motif di balik pemelintiran yang dilakukan oleh media yang menurutnya tidak kredibel.
"Data pemerintah cenderung diabaikan. Kemudian judulnya provokatif dan menyesatkan," kata Ignatius dalam diskusi 'Ada Apa di Balik Sentimen Anti China' di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis 29 Desember 2016.
Karena itu Ignatius menyarankan, agar masyarakat tidak terbuai dengan judul-judul provokatif dari media yang tidak mainstream. Dia juga menyarankan agar masyarakat tenang dalam menghadapi broadcast link-link berita tersebut.
"Banyak berita hoax yang judulnya mengada-ngada. Tidak semua narasumbernya juga kredibel," ujar dia.
Selain itu, masyarakat juga diminta bisa membedakan mana informasi yang berasal dari media mainstream dan mana yang berasal dari akun media sosial tertentu. Dari situ masyarakat kemudian bisa bijak dalam menyebarkan informasi itu ke orang lain.
"Opini (di media sosial) tentu sah-sah saja. Tapi pembaca harus memahami mana opini seorang penulis dengan berita yang mengandung cek and ricek di lapangan," kata Ignatius.
(mus)