Pengelola GBK Akui Korban Pembunuhan Pulomas Mitra Kerja
- VIVA.co.id/Instagram@dtr175
VIVA.co.id – Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK-GBK) mengklarifikasi kabar bahwa Dodi Triono (59), korban pembunuhan di Perumahan Pulomas sebagai pemenang tender proyek GBK.
"Terkait pemberitaan yang menyebutkan bahwa Ir. Dodi Triono adalah pemenang tender proyek renovasi SUGBK; sepanjang yang kami ketahui Almarhum tidak ada hubungan kerja langsung dalam proyek dimaksud," tulis Humas PPK-GBK Dyah Kumala Sari, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 28 Desember 2016.
Meski begitu, Dyah mengakui jika memang almarhum Dodi Triono merupakan salah satu mitra kerja lama PPK GBK dan sedang berencana mengembangkan sebagian area GBK. Namun tidak terkait langsung dengan pengerjaan renovasi GBK dalam rangka ASEAN Games 2018.
Dalam kesempatan itu juga, PPK GBK juga menyampaikan dukanya untuk almarhum Dodi Triono. Mereka berharap keluarag diberikan ketabahan atas musibah tersebut.
"Manajemen PPKGBK turut prihatin dan menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang menimpa Ir. Dodi Triono dan keluarga. Semoga Almarhum dan keluarga yang wafat diterima di sisi Tuhan YME, dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan."
Sehari lalu, Selasa, 27 Desember 2016, Dodi Triono ditemukan tewas di rumahnya bersama dua putrinya, seorang rekan putrinya dan sopir di dalam sebuah kamar mandi sempit di rumah Triono.
Pengusaha kaya ini disekap bersama sebelas orang dalam kamar mandi. Dugaan sementara ia dirampok. Namun asumsi lain menyebut ada motif lain di balik kasus yang menewaskan enam orang tersebut.
Sejauh ini kepolisian masih terus menelusuri motif dan pelaku di balik kasus pembunuhan dan penyekapan tersebut.