Misteri Pesan dalam Bungkusan Berisi Bom di Magelang
- Dwi Royanto (Semarang)
VIVA.co.id – Kepolisian Daerah Jawa Tengah, mendalami isi pesan misterius dalam bungkusan berisi bom di sebuah gerobak batagor yang ditemukan di Magelang, Jawa Tengah, Selasa 27 Desember 2016.
Pesan itu tertuang dalam secarik kertas yang ditulis dalam huruf Arab. Kertas itu sengaja diselipkan dalam bungkusan tas warna merah muda yang berisi bom.
Berdasarkan penyelidikan polisi, pesan itu berisi beberapa baris kalimat bahasa Arab yang dirangkai tanpa diberi harakat. Salah satu terjamah bahasa Arab dalam pesan itu berisi tentang jihad.
"Setelah kami terjemahkan, salah satu isinya tentang jihad. Bunyinya, 'mari kita semangat untuk melakukan jihad," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Polisi Djarod Padakova ditemui VIVA co.id di Semarang.
Djarod mengaku masih terus mendalami isi pesan yang ditinggalkan pemilik bom tersebut. Termasuk, mencari tahu pelaku yang sengaja meninggalkan bom tersebut di sebuah gerobak batagor.
"Kami juga periksa sejumlah saksi, untuk memburu pelaku yang meninggalkan tas berbahan peledak tersebut," ujarnya.
Bom tersebut pertama kali ditemukan seorang penjual batagor bernama AF, sekitar pukul 05.00 WIB pagi tadi. Bom ditemukan di depan apotek Kimia Farma di Jalan Pahlawan nomor 83, Tegalrejo, Magelang. Saat diperiksa, bom tersebut dibungkus tas warna merah muda. Di dalamnya terdapat bahan serbuk mesiu seberat dua ons yang dililit rangkaian kabel warna hitam, serta benda mirip jam.
Karena curiga, warga itu langsung melaporkan benda mencurigakan dalam bungkusan tas merah muda itu ke RT setempat dan diteruskan ke Kepolisian Sektor Tegalrejo, Magelang.
Guna untuk keamanan, Tim Penjinak Bahan Peledak Polda Jateng telah meledakkan bahan peledak dari bubuk mesiu tersebut pada pukul 13.00 siang tadi.
"Serpihannnya (ledakan) masih diselidiki tim Inafis. Nanti, akan diketahui apakah jenis bom ini high exsplosive, atau low explosive," kata Djarod. (asp)