Warga Bangga Jokowi Hadiri Natal Nasional di Tondano
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasar
VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo akan menghadiri perayaan natal nasional di Tondano Minahasa Sulawesi Utara, Selasa, 27 Desember 2016. Kehadiran orang nomor satu Indonesia ini pun menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga.
"Ada kebanggaan, bapak Presiden dengan kerendahan hati mau datang ke daerah kami. Bukan hanya saya sebagai Bupati yang bangga tetapi bisa dipastikan seluruh rakyat Minahasa pun bangga akan kedatangan presidennya," kata Bupati Minahasa, Jantje Wowiling Sajow.
Menurut Jantje, kehadiran Jokowi akan membangkitkan semangat masyarakat Minahasa untuk bekerja lebih keras membangun kota Minahasa dan menjaga terus kerukunan warganya yang sudah berlangsung sejak puluhan tahun yang lalu.
Tahun ini, perayaan natal nasional kemungkinan akan dihadiri oleh 16 ribu warga. Rencananya sebelum menghadiri perayaan natal, Presiden terlebih dahulu akan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong di Tompaso Minahasa, milik PT Pertamina Geothermal Energy.
Sedangkan untuk acara natal sendiri nantinya, akan dibagi menjadi tiga sesi. Pertama akan diisi dengan puji-pujian, yang akan dibawakan oleh 550 orang penyanyi paduan suara. Kedua, ibadah natal, dan yang ketiga sembari menunggu kehadiran Jokowi akan digelar pertunjukan kesenian dan lagu nyanyian yang dibawakan kelompok paduan suara.
Selain dihadiri Presiden , perayaan ini juga akan dihadiri oleh beberapa menteri Kabinet Kerja, Kapolri Tito Karnavian, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.
Kepala Kepolisian Resor Minahasa, AKBP Syamsubair memastikan, kondisi selama pelaksanaan acara akan berlangsung aman dan kondusif. Jaminan keamanan yang dimaksudkan itu terlihat dari ratusan personel yang diturunkan untuk
pengamanan.
"Saya menjamin kondisi keamanan Minahasa pada Perayaan Natal Nasional 2016 ini dalam kondisi aman dan kondusif," kata Syamsubair.
(mus)
Pembangunan 1 Kota IKN Vs 40 Kota, Apa Rugi dan untungnya?
Pembangunan 1 Kota IKN Vs 40 Kota, Apa Rugi dan untungnya?
