Bandara Ahmad Yani Dibuka, Potensi Delay Masih Tinggi
- VIVA.co.id/Dwi Royanto
VIVA.co.id – Kementerian Perhubungan kembali membuka Bandara Ahmad Yani, Semarang pagi tadi paska tergelincirnya pesawat Wings Air. Namun potensi delay masih berlanjut.
Kepala Bagian Kerjasama dan Humas Ditjen Perhubungan Udara Agoes Subagio mengatakan, Bandara Ahmad Yani mulai dibuka kembali pada pukul 00.41 UTC (07.41 WIB) sesuai dengan Notam yang telah dikeluarkan oleh Direktorat Navigasi Penerbangan Ditjen Perhubungan Udara no. B8029/16 NOTAMC B8028/16.
"Dengan dibukanya kembali Bandara Ahmad Yani, penerbangan dari dan ke bandara tersebut telah normal kembali," ujarnya di Jakarta, Senin, 26 Desember 2016.
Namun demikian, pihaknya mengimbau pada pihak-pihak terkait untuk tetap bersiaga dan siaga, serta memberikan pelayanan yang maksimal sesuai peraturan yang berlaku pada penumpang.
Agoes menambahkan, hingga saat ini masih ada potensi delay akibat pergeseran slot yang terjadi karena penutupan bandara sebelumnya.
Seperti telah diberitakan, Bandara Ahmad Yani Semarang ditutup sementara pada Minggu (25/12/2016) mulai pukul 18.24 WIB. Penutupan tersebut untuk memberi kesempatan pada petugas dan tim dari KNKT untuk mengevakuasi pesawat ATR 72-600 Wings Air yang mengalami overshoot di runway 13.
Selanjutnya pesawat diserahkan dan menjadi kewenangan KNKT untuk menyelidiki kejadian tersebut.
Sementara itu, untuk membantu proses investigasi oleh Tim KNKT, Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) menyatakan, melakukan grounded sementara kepada pilot pesawat tersebut. Pilot in Command pesawat ATR 72-600 Wings Air tersebut adalah Capt George Tarun Rajan.