Larangan Perayaan Tahun Baru di Puncak Gunung Merapi
- ANTARA/ Teresia May
VIVA.co.id – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta tidak melarang masyarakat atau pecinta alam untuk merayakan pergantian tahun di Gunung Merapi, namun tidak boleh di puncaknya. Mereka mengimbau perayaan hanya dilakukan di sekitar Pasar Bubar atau sekitar 2 km dari puncak.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, I Gusti Made Agung Nandaka mengatakan, kondisi morfologi puncak yang tidak aman untuk beraktivitas dan ancaman bahaya letusan freatik masih mungkin terjadi. Ditambah lagi risiko kecelakaan semakin besar dengan kepadatan jumlah pendaki yang tinggi. "Kita rekomendasikan hanya sampai pasar bubar," katanya, Senin, 26 Desember 2016.
Agung menjelaskan, berdasarkan data pemantauan baik instrumental maupun visual, aktvitas Merapi saat ini dalam tingkat normal.
"Tidak ada indikasi akan adanya peningkatan aktivitas yang dapat mengancam keselamatan aktivitas manusia di luar radius 2 km dari puncak," ujarnya lagi.
Para pendaki disarankan mengikuti informasi perkembangan cuaca di sekitar Merapi mengingat beberapa hari terakhir sering terjadi badai dengan kecepatan angin mencapai 62 km/jam yang tidak kondusif untuk pendakian.
Para pendaki juga diminta tidak melakukan aktivitas apapun di sekitar stasiun pemantauan dalam radius 30 m, karena dapat mengganggu kerja sensor pemantauan dalam mendeteksi aktivitas vulkanik Merapi.
"Terakhir diharapkan para pendaki tidak melakukan vandalisme atau perusakan, dan gangguan di sekitar stasiun, karena bisa mengganggu pemantauan," katanya.