Teroris Jatiluhur Rencana Serang Polisi Bermodal Rp50 Ribu
- ANTARA/Muhammad Iqbal
VIVA.co.id – Kelompok Teroris Jatiluhur telah diringkus oleh Tim Densus 88 Antiteror, Minggu, 25 Desember 2016. Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan, dari hasil interogasi tersangka, diketahui kelompok tersebut akan melakukan penyerangan bukan dengan bom, tetapi dengan senjata tajam jenis golok.
"Itu (golok) memang mereka beli sendiri. Satu golok Rp50 ribu. Rencananya melukai dengan senjata tajam," kata Rikwanto di Divisi Humas Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin, 26 Desember 2016.
Rikwanto mengatakan, barang bukti jenis golok tersebut ditemukan di tempat persembunyian keempat teroris di Rumah Apung Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat. Bahkan, salah seorang tersangka bernama Abu Sofi ditembak mati oleh aparat karena berusaha melawan menggunakan goloknya.
"Mereka melakukan aksinya dengan pisau dan golok. Jadi mereka saat hendak ditangkap, satu ke luar dahulu sembari mengacungkan golok," ujarnya.
Setelah pelaku tertangkap, pihak kepolisian juga menggeledah rumah kontrakan yang sempat ditinggali pelaku di kawasan Padalarang, Purwakarta, Bandung Barat, Jawa Barat. Dari sana pihak kepolisian menemukan beberapa barang bukti lainnya berupa paku dan timbangan.
"Saat dikontrakkan di Bandung, ditemukan peralatan, paku, berbagai macam ukuran, kemudian timbangan. Memang belum kami temukan bom. Tapi dari timbangan yang ditemukan akan ada yang ditimbang. Hanya belum ditemukan saja bahannya," ujarnya.
Selain paku dan timbangan, polisi juga menemukan telepon seluler dengan banyak sim card, flashdisk, modem, dan ada buku pelajaran agama, serta catatan tulisan tangan. (ase)