Gelagat Aneh Teroris Jatiluhur Sebelum Disergap Densus
- VIVA.co.id/Suparman
VIVA.co.id – Penghuni rumah terduga teroris Abu Arham alias Rijal (29 tahun), menunjukkan gelagat aneh sebelum ditangkap di wilayah Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Kejanggalan itu pun sempat terendus warga. Hal ini dikatakan Ketua RW 02, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Cecep Permana.
Cecep menilai, sore sebelum penangkapan, perempuan yang diduga istri Abu Arham sempat sibuk mengemas barang. "Jadi pagi sebelum penangkapan itu, istrinya itu, paginya pada ngambil barang," kata Cecep di lokasi rumah Abu Arham, di Kampung Kebon Kelapa, Kelurahan Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin, 26 Desember 2016.
Cecep mengatakan, dari lokasi rumah yang bersangkutan sulit terpantau karena berada di posisi sudut kompleks. Tidak hanya itu, karena fenomena masyarakat perumahan yang dikenal tidak acuh, membuat keberadaan pasangan suami-istri ini sulit terekspos.
Keduanya juga dianggap kurang bersosialisasi dengan warga sekitar. "Ya posisinya sih di sudut, jadi jarang terpantau juga," katanya.
Sehari sebelumnya, kepolisian mengamankan empat orang terduga teroris di wilayah Jatiluhur Purwakarta. Mereka ditangkap di dua tempat berbeda, masing-masing bernama Rijal alias Abu Arham (29) dan Ivan Rahmat Syari (28) tertangkap di Desa Karang Layung Jatiluhur.
Lalu, Abu Sovi alias Abu Azis alias Mas Brow dan Abu Faiz ditangkap di Kolam Jaring Apung, Waduk Jatiluhur. Keduanya tewas tertembak karena melawan petugas saat hendak ditangkap.
Dari penangkapan itu, sejumlah barang bukti disita, seperti senjata tajam, serta sejumlah lembar surat yang diduga ditulis oleh para terduga teroris. Salah satu di antara lembaran surat tersebut tertulis Daulatul Islamiyah Baaqiyah.
Dari pemeriksaan, keempat terduga teroris yang sempat terlibat baku tembak dengan Densus 88 itu berencana akan melakukan aksi terori di malam pergantian tahun. (ase)