Ada Enam Penumpang Luka saat Wings Air Tergelincir

Pesawat Wings Air yang tergelincir di Bandara Ahmad Yani Semarang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id – Otoritas Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, menyatakan enam penumpang mengalami luka-luka akibat tergelincirnya pesawat Wings Air bernomor 1896 di runway bandara pada Minggu, 25 Desember 2016.

Wings Air Delay, Penumpang Denpasar-Waingapu Terpaksa Terbang Besok Hari

"Dari 68 penumpang terdiri dari 62 orang dewasa, enam orang anak-anak dan empat orang kru, seluruhnya selamat. Memang ada enam penumpang mengalami luka ringan," kata General Manager PT Angkasa Pura I, Bandara Ahmad Yani Semarang, Priyo Jatmoko, di Semarang, Jawa Tengah, Senin, 26 Desember 2016.

Untuk korban luka, kata Priyo, dievakuasi menggunakan ambulans dan beberapa mobil operasional bandara. Mereka langsung ditangani pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan. "Minggu malam langsung diizinkan pulang, " kata dia.

Heboh Pesawat Wings Air Hilang Kontak di Flores, Manajemen Kasih Penjelasan

Sementara itu, proses evakuasi terhadap badan pesawat dinyatakan selesai pagi tadi setelah empat jam lamanya. Proses evakuasi badan pesawat berlangsung cukup lama, yakni antara pukul 02.30 sampai 06.15 WIB. Meski begitu, kondisi terkini bandara saat ini sudah berlangsung normal.

"Badan pesawat Wings Air berjenis ATR 72-600 kini diletakkan di Apron bandara baru yang melewati area taxiway bandara baru," ujarnya.

Pesawat Wings Air Ditembaki Teroris OPM, TNI AU Daratkan Pesawat Hercules di Bandara Dekai Yahukimo

Priyo mengatakan, inspeksi dan pembersihan landasan pacu paska proses evakuasi pesawat telah membuat operasi bandara berlangsung normal sejak pukul 07.30 pagi tadi. Sejumlah penerbangan dari dan menuju Bandara Ahmad Yani Semarang sudah pulih seperti semula. "Tim KNKT masih melakukan investigasi terkait kejadian ini. Maka segala hasil menjadi wewenang KNKT, " katanya.

Pesawat Wings Air jenis ATR 72-600 tersebut tergelincir sekira Minggu sore sekira pukul 18.45 dan sempat keluar dari jalur runway saat melakukan pendaratan. Tergelincirnya pesawat bahkan sempat membuat roda pesawat patah dan bagian tubuh pesawat miring ke kanan. Diduga, pesawat IW 1986 itu tergelincir akibat runway basah yang disebabkan hujan lebat di kawasan itu.

Pesawat tersebut dikemudikan oleh Kapten Pilot George Tarun Rajan dengan membawa 68 penumpang dan kru pesawat. Sebelum mendarat pesawat itu terbang dari Bandara Husein Sastranegara Bandung, Jawa Barat dengan tujuan Bandara Ahmad Yani Semarang. (ase)

Pesawat Wings Air di NTT

Sempat Ditutup Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Penerbangan Wings Air di NTT Dibuka Kembali

Wings Air menginformasikan perkembangan terbaru terkait operasional  penerbangan  di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pasca erupsi Gunung  Lewotobi Laki-Laki di Flores

img_title
VIVA.co.id
5 November 2024