Cerita Saksi Mata Penggerebekan Terduga Teroris Jatiluhur
- ANTARA/Muhammad Iqbal
VIVA.co.id – Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menggerebek markas terduga teroris di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Minggu, 25 Desember 2016. Polisi berhasil menangkap empat terduga teroris. Namun, dua terduga teroris tewas karena melakukan perlawanan.
Penggerebekan terjadi di dua tempat. Yang pertama digerebek pukul 09.00 WIB. Dan selang tiga jam kemudian, polisi menggerebek Rumah Terapung di Jatiluhur pada pukul 12.00 WIB.
Menurut Ajun, saksi mata, dua orang terduga teroris membawa ransel sekitar dua atau tiga. Ukuran ransel itu standar dan berwarna hitam. Ia menyaksikan penggerebekan yang tahap kedua. Namun, saat itu, ia tak sempat bertanya nama kedua orang tersebut.
"Saya enggak nanya namanya. Mereka cuma bilang dari Karawang," kata Ajun saat diwawancara di Kabar Petang Akhir Pekan, tvOne, Minggu 25 Desember 2016.
Ia melanjutkan, kedua terduga itu mengaku kedatangannya ke Jatiluhur untuk memancing. "Kita tak ada kecurigaan apapun. Memang empat ini disediakan untuk tamu yang mau memancing," ujarnya.
Ia menegaskan tim Densus 88 mendatangi menemui dirinya. Dan ia pun diajak saat penggerebekan.
Dalam penggerebekan tersebut terdapat empat orang teroris atas nama Ivan, Rizal, Abu Faiz dan Abu Sovi. Dua orang tersangka atas nama Abu Faiz dan Abu Sovi tewas ditembak oleh petugas kepolisian.