Fadli Zon Sebut Pengangguran Rawan Terpengaruh Terorisme
- VIVA.co.id/ Lilis Khalisotussurur.
VIVA.co.id - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI, Fadli Zon, mengapresiasi keberhasilan Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror Polri yang menggagalkan rencana teror saat perayaan Natal dan Tahun Baru 2017 di beberapa daerah di Indonesia.Â
"Kita harus apresiasi, namun kita juga bisa mencegah, dan jangan juga membuat sesuatu makin banyak orang tertarik untuk menjadi teroris. Salah satunya adalah harus ada cara yang berkelanjutan," ujar Fadli Zon saat di Malang pada Kamis malam, 22 Desember 2016.
Ada banyak hal, menurut Fadli, yang bisa mencegah aksi terorisme kembali terjadi di Indonesia. Di antaranya sisi keagamaan dan ekonomi.
"Karena ada pepatah mengatakan, orang yang sudah mentok itu akan melakukan apa saja. Jadi, harus ada upaya melalui sosialisasi pemahaman keagamaan yang damai. Tapi juga harus ada pemberdayaan ekonomi, sehingga seseorang tidak mudah terprovokasi," ujarnya.
Wakil ketua umum Gerindra itu mengingatkan juga pentingnya upaya deradikalisasi untuk mencegah aksi radikal kembali terulang. Harus ada berbagai pemberdayaan, seperti pemberdayaan ekonomi, sosial, dan budaya.Â
"Tapi yang paling penting pemberdayaan ekonomi, menurut saya, sehingga mereka ini harus bisa punya kerja lain-lain. Jangan sampai pengangguran. Karena kita lihat banyak latar belakang yang sering kali menjadi orang-orang yang garda depan itu, orang-orang yang mempunyai keterbatasan hidup," kata Fadli.