Risma: Kalau di Rumah, Saya Ibu Rumah Tangga
- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA.co.id - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma mengatakan, bahwa perempuan tidak boleh melupakan peran dan tugasnya sebagai ibu untuk anak-anaknya. Kendati berpangkat, jika di rumah harus tetap sebagai sosok ibu rumah tangga.
"Saya berpesan kepada semua perempuan di Surabaya, setinggi apapun jabatan kita, sebesar apapun penghasilan kita, mungkin lebih besar dari penghasilan suami, jika di rumah kita adalah seorang ibu," kata Risma usai pemusnahan barang bukti di kantor Kejaksaan Negeri Tanjung Perak, Surabaya, pada Kamis, 22 Desember 2016.
Dia menceritakan, sebagian kaum hawa melupakan perannya sebagai ibu rumah tangga, terutama perempuan yang meniti karier profesional. Padahal, peran perempuan sebagai ibu dari anak dan anggota keluarganya lebih penting.
Risma mengaku setiap hari ada saja berkas atau data perceraian di Surabaya yang masuk ke meja kerjanya. Kebanyakan perceraian dimohonkan perempuan selaku istri. “Kita (perempuan) boleh jabatan tinggi. Saya sendiri Wali Kota, tapi kalau di rumah saya, ya, ibu rumah tangga. Itu hanya karenanya berbeda, ruangnya berbeda," ujarnya.
Dia juga menitip pesan agar ibu-ibu di Surabaya menjaga anak dan rumah tangganya dari tindakan pidana, terutama narkotika. Tugas pencegahan itu tidak akan berhasil maksimal jika hanya dilaksanakan pemerintah dan aparat penegak hukum. "Jadi peran ibu ini bertambah," ujar Risma.
Hari Ibu diperingati setiap 22 Desember, berdasarkan Dekrit Presiden Nomor 16 Tahun 1959. Peringatan Hari Ibu tahun 2016 yang bertajuk Kesetaraan Perempuan dan Laki-laki untuk Mewujudkan Indonesia Bebas dari Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, Perdagangan Orang, dan Akses Ekonomi dipusatkan di Serang, Banten.
(mus)